REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple membatalkan rencananya untuk membuat mobil listrik, dengan mengakhiri proyek rahasia yang telah menghabiskan sumber daya yang sangat besar selama dekade terakhir. Beberapa sumber menyebutkan, proyek itu sudah menyentuh miliaran dolar AS.
Para eksekutif Apple membuat pengumuman tak terduga selama rapat tim internal pada Selasa (27/2/2024) kemarin. Mereka memperkirakan kemungkinan PHK, dan memberi tahu karyawan bahwa banyak dari mereka akan diganti dengan kecerdasan buatan generatif.
Apple diyakini telah menghabiskan miliaran dolar untuk mencoba mengembangkan kendaraan listrik semi-otonom dengan nama kode Project Titan, dan keputusannya untuk menghentikan program tersebut merupakan kemunduran besar dari strategi sebelumnya.
Kepala Eksekutif Apple, Tim Cook, telah mengisyaratkan rencana perusahaannya untuk memproduksi mobil dalam beberapa tahun terakhir, meskipun dia tidak pernah berkomitmen penuh untuk menghadirkan produk tersebut.
Meskipun Apple tidak secara resmi mengumumkan rencananya untuk menawarkan mobil, proyek tersebut menjadi sumber spekulasi yang kuat di kalangan industri otomotif dan teknologi. Perusahaan ini mempekerjakan eksekutif dari perusahaan mobil besar seperti Lamborghini dan Tesla untuk mengawasi perkembangannya, dan mengakuisisi startup kendaraan otonom Drive.ai pada 2019.
Apple tidak membalas permintaan komentar mengenai keputusan untuk mengakhiri program tersebut. Laporan Bloomberg, pengumuman perusahaan ini mengejutkan ratusan karyawan yang bekerja pada proyek tersebut, banyak yang mungkin menghadapi PHK.
Rencana perusahaan untuk membuat mobil listrik telah berulang kali berubah sejak perusahaan mulai mencurahkan sumber daya untuk konsep tersebut pada 2014. Namun, upaya untuk membawa produk ke pasar menghadapi banyak kemunduran sejak saat itu.
Apple memberhentikan lusinan karyawan yang terkait dengan proyek tersebut dalam restrukturisasi tahun 2016, dan eksekutif kunci yang bertanggung jawab atas proyek tersebut membelot ke Ford pada tahun 2021.
Perkiraan tanggal rilis Apple....
Ikuti Whatsapp Channel Republika