Jumat 23 Feb 2024 22:26 WIB

Petani di Ponjong Gunungkidul Mulai Panen Padi

Produktivitas panen disebut sekitar 6,8 ton gabah kering giling per hektare.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Gabah hasil panen.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
(ILUSTRASI) Gabah hasil panen.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL — Kelompok Tani Rukun, Umbulrejo, di wilayah Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai panen padi. Produktivitas panen perdana di 2024 ini disebut sekitar 6,8 ton gabah kering giling (GKG) per hektare.

Ketua Kelompok Tani Rukun, Ngatimin, mengatakan, hasil ubinan panen saat ini sekitar 5,275 kilogram per ubin atau sekitar 6,8 ton GKG per hektare, dengan varietas padi Ciherang. Menurut dia, luas hamparan tanaman padi yang siap dipanen kelompoknya mencapai 25 hektare, hingga akhir bulan nanti.

Baca Juga

Varietas padinya bukan hanya Ciherang, ada juga Mapan 05, Supadi dan Intani. “Panen kali ini hasil tanam di November 2023 dan produksinya lumayan bagus untuk ukuran para petani. Semoga selanjutnya dapat terus panen,” ujar dia.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi, mengatakan, panen padi perdana di 2024 ini dilakukan pada Kamis (22/2/2024) oleh Kelompok Tani Rukun, Umbulrejo.

“Meski hujan mundur di musim tanam pertama, yang mengakibatkan musim tanam di Gunungkidul rata-rata dimulai Januari 2024 dan mengakibatkan panen mundur, tapi hari di Umbelrejo memasuki panen padi,” kata Rismiyadi, saat pemantauan pertanaman padi dan jagung, serta safari panen tanaman pangan perdana di Gunungkidul, Kamis (22/2/2024).

Total pertanaman padi di Gunungkidul pada musim tanam pertama, baik di lahan sawah maupun lahan kering, dilaporkan mencapai 47.509 hektare. Di mana lahan tanam padi di November 2023 sekitar 9.412 hektare, Desember 2023 sekitar 11.566 hektare, dan tanam di Januari 2024 dengan padi bantuan pemerintah mencapai 2.000 hektare dan sisanya swadaya.

“Pada akhir Februari ini diharapkan ada panen padi Gunungkidul paling tidak 8.470 hektare, sisanya akan panen di Maret 2024,” kata Rismiyadi.

Menurut Rismiyadi, panen padi kali ini hasilnya terbilang bagus di tengah kondisi musim yang kurang bersahabat. Ia mengapresiasi para petani yang terus bersemangat menanam padi. “Kami juga berharap petani langsung menyiapkan lahan untuk musim tanam kedua untuk mengejar ketersediaan air dan musim hujan saat ini,” ujar dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement