Jumat 23 Feb 2024 18:43 WIB

Prabowo dan Menhan Australia akan Teken Kerja Sama Pertahanan Terbesar

Wakil Perdana Menteri Australia mengucapkan selamat kepada Prabowo atas Pemilu 2024.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menhan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Australia sekaligus Menhan Richard Marles di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).
Foto: Republika.co.id
Menhan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Australia sekaligus Menhan Richard Marles di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Perdana Menteri (PM) Australia sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Richard Marles menemui Menhan RI Prabowo Subianto di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024). Keduanya sepakat segera meneken perjanjian kerja sama pertahanan yang baru dalam dua sampai tiga bulan ke depan.

Dalam waktu kurang dari setahun, Marles sudah dua kali ke kantor Kemenhan  RI di Jakarta untuk bertemu Prabowo. Sang tuan rumah pun mengungkapkan, pertemuan terkini dengan Marles membahas rencana kerja sama antara Indonesia dan Australia di bidang pertahanan.

Baca: Berikut Isi Surat Ucapan Selamat dari Presiden Erdogan untuk Prabowo

"Kami merencanakan dalam waktu yang tidak lama untuk tanda tangan perjanjian kerja sama pertahanan dengan Australia yang kemungkinan besar. Kami harapkan bisa selesai dan ditandatangani dua sampai tiga bulan lagi," kata Prabowo saat jumpa pers di kantor Kemenhan RI, Jakarta Pusat, Jumat.

Dalam pertemuan dengan Marles, Prabowo didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Pertahanan RI Letjen (Purn) M. Herindra, Wakil Kepala Kepolisian Negara RI (Wakapolri) Komjen Agus Andrianto, Sekjen Kemenhan RI Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto, dan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.

Sementara itu, Richard Marles menyampaikan pembahasan mengenai peningkatan perjanjian kerja sama pertahanan yang baru itu semakin mendekati tahap akhir. "Kami dalam posisi yang juga berharap perjanjian itu segera ditandatangani beberapa bulan ke depan," kata Marles.

Dia juga menyebut jika diteken, perjanjian kerja sama itu menjadi wujud kemitraan bidang pertahanan paling signifikan sepanjang sejarah hubungan Indonesia dan Australia. "Itu juga akan menjadi momen paling penting dalam hubungan bilateral ini," kata Marles.

Negosiasi membahas perjanjian kerja sama pertahanan yang lebih lengkap antara Indonesia dan Australia setidaknya mulai sejak Februari 2023, termasuk dalam pertemuan 2+2 menteri luar negeri dan menteri pertahanan Indonesia-Australia di Canberra pada Februari 2023.

Pembahasan itu kemudian berlanjut terutama saat Prabowo dan Marles bertemu di Kantor Kemhan RI, Jakarta, pada 5 Juni 2023. Marles seusai pertemuan itu menyebut perjanjian kerja sama pertahanan Indonesia-Australia yang baru akan lebih komprehensif dan ambisius.

 

Dalam kesempatan tersebut, Marles juga mengucapkan selamat kepada Prabowo atas keunggulan dalam perolehan suara pada Pemilu 2024. "(Hasil pemilihan presiden di Indonesia) sangat diperhatikan di Australia. Dan, saya senang dapat mengucapkan selamat secara langsung. Terima kasih telah menerima kami dan saya menanti kesempatan kita berjumpa lagi," kata Marles ke Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement