Selasa 20 Feb 2024 14:00 WIB

Serangan Houthi di Laut Merah Buat Industri Ritel Eropa Buntung

Semakin lama kapal dipaksa mengubah rute semakin merana pula bisnis.

Adidas
Foto:

Perubahan rute ini menyebabkan perjalanan lebih lama yakni dua hingga tiga pekan, efek sampingnya adalah biaya untuk bahan bakar dan pekerja kapal juga ikut naik. Kacaunya alur perdagangan di Laut Merah dikhawatirkan membuat inflasi di Eropa berlangsung lebih lama. 

Konsumen Eropa saat ini berharap harga pangan dan sandang semakin murah. ‘’Dengan dampak besar ini pada bisnis ritel dan rantai pasok global, kami meminta upaya terkoordinasi dan intens dari UE dan negara anggota mengatasi situasi ini,’’ kata Eurocommerce.

Perusahaan sepatu dan pakaian olahraga, Adidas mengalami dampak pengiriman karena serangan Houthi di Laut Merah. Pengiriman ke konsumen peritel tertunda. Tarif pengangkutan sebagai dampak tak amannya Laut Merah juga diyakini menggerus keuntungan Adidas.

CEO Adidas Bjorn Gulden mengatakan pengiriman produk saat ini tertunda sekitar tiga pekan.’’Ironisnya, kami sebenarnya memiliki produk, di mana penjualan ke sejumlah peritel bagus yang saat ini kami tak bisa mengiriminya,’’ katanya Kamis (1/2/2024). 

Ia menambahkan,’’Ketika kami tiba-tiba mendapatkan permintaan yang tinggi dan lebih tinggi dari pasokan, Anda mengalami delay pengiriman tiga pekan. Itu sebuah halangan. Pendapat saya, ini lebih buruk daripada naiknya tarif pengiriman saat ini.’’

Sekarang, perusahaan-perusahaan pengapalan  memilih menghindari Terusan Suez sebab adanya serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang melewati Laut Merah. Mereka kemudian mengubah rute ke Tanjung Harapan, Afrika. 

Pengalihan rute ini sudah pasti menunda kedatangan produk berupa sepatu dan pakaian olahraga seperti Adidas dari pabrik-pabrik di Asia ke Eropa. Gulden berharap kondisi ini tak berlangsung lama yang pada akhirnya mengurangi margin keuntungan. 

Adidas tak secara spesifik menyampaikan berapa besar dampak keuangan bagi mereka akibat tertundanya pengiriman. Termasuk dalam paparan perkiraan keuntungan yang dipublikasikan pada Rabu (31/1/2024) tengah malam.

CEO H&M yang baru Daniel Erver juga mengeluhkan terkendalanya pengiriman barang karena kisruh di Laut Merah.’’Tentu, kami ingin mengirimkan produk terbaik ke pelanggan pada waktu yang tepat. Kami prihatin dengan situasi sekarang,’’ katanya.

Tersendatnya pengiriman....

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement