Sabtu 17 Feb 2024 10:31 WIB

BMKG: Enam Daerah di Banten Berpotensi Cuaca Ekstrem

Kota Tangerang dan Cilegon relatif aman dari cuaca ekstrem.

Warga memancing dengan latar belakang awan mendung. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Warga memancing dengan latar belakang awan mendung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan pada enam daerah di wilayah Banten yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem pada Sabtu (17/2/2024) hari ini. Yakni berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

 

Baca Juga

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Banten, Tatang mengatakan peringatan dini kewaspadaan cuaca ekstrem guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang lebih besar.

 

Sebab, potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.

 

Ia menyebutkan, enam daerah di wilayah Banten yang berpotensi dilanda cuaca buruk itu antara lain Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Tangerang Selatan.

 

Sedangkan, untuk Kota Tangerang dan Kota Cilegon relatif aman dari ancaman cuaca ekstrem tersebut. Pada pagi dan siang hari di wilayah Banten dan sekitarnya berpotensi berawan juga hujan intensitas ringan dan sedang dengan suhu udara 24-33 derajat celcius.

 

Tingkat kelembapan udara 60-95 persen dan angin bergerak dari arah barat laut dengan kecepatan 05-30 kilometer per jam.

 

BMKG mengeluarkan peringatan dini dan kewaspadaan terhadap keselamatan pelaku pelayaran, khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudera Hindia, dengan tinggi gelombang 1,25 sampai 2,50 meter (sedang) di pesisir Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement