REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Merek-merek besar dunia terdampak kisruh di Laut Merah. Kelompok Houthi melakukan serangan terhadap kapal kargo di perairan itu sebagai solidaritas terhadap Palestina yang dibombardir Israel, menyebabkan terhambatnya pengiriman produk dan bahan baku.
Perusahaan sepatu dan pakaian olahraga, Adidas mengalami dampak pengiriman karena serangan Houthi di Laut Merah. Pengiriman ke konsumen peritel tertunda. Tarif pengangkutan sebagai dampak tak amannya Laut Merah juga diyakini menggerus keuntungan Adidas.
CEO Adidas Bjorn Gulden mengatakan pengiriman produk saat ini tertunda sekitar tiga pekan.’’Ironisnya, kami sebenarnya memiliki produk, di mana penjualan ke sejumlah peritel bagus yang saat ini kami tak bisa mengiriminya,’’ katanya Kamis (1/2/2024).
Ia menambahkan,’’Ketika kami tiba-tiba mendapatkan permintaan yang tinggi dan lebih tinggi dari pasokan, Anda mengalami delay pengiriman tiga pekan. Itu sebuah halangan. Pendapat saya, ini lebih buruk daripada naiknya tarif pengiriman saat ini.’’
Sekarang, perusahaan-perusahaan pengapalan memilih menghindari Terusan Suez sebab adanya serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang melewati Laut Merah. Mereka kemudian mengubah rute ke Tanjung Harapan, Afrika.
Pengalihan rute ini sudah pasti menunda kedatangan produk berupa sepatu dan pakaian olahraga seperti Adidas dari pabrik-pabrik di Asia ke Eropa. Gulden berharap kondisi ini tak berlangsung lama yang pada akhirnya mengurangi margin keuntungan.
Adidas tak secara spesifik menyampaikan berapa besar dampak keuangan bagi mereka akibat tertundanya pengiriman. Termasuk dalam paparan perkiraan keuntungan yang dipublikasikan pada Rabu (31/1/2024) tengah malam.