REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi sederet menteri Kabinet Indonesia Maju yang terang-terangan mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia mengaku tak mempermasalahkan adanya dukungan tersebut.
Diketahui, sejumlah menteri masuk dalam kepengurusan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, seperti Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bahlil Lahadalia. Terbaru adalah Menteri BUMN Erick Thohir, meskipun ia tak masuk dalam TKN Prabowo-Gibran.
"Kalau Pak Erick Thohir dan Pak Bahlil, rasanya iya pasti mendukung paslon 2. Dan, itu nggak apa-apa," ujar Ganjar kepada wartawan, Selasa (23/1/2024).
Setiap menteri dinilainya punya kebebasan menentukan sikap politik. Selama mereka dapat berlaku adil dan tidak memanfaatkan fasilitas negara untuk menggalang dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2 itu.
"Nggak apa-apa, yang penting jangan menggunakan fasilitas negara. Itu fair. Bagi saya yang penting fair," ujar Ganjar.
Sebelumnya, Erick Thohir mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Ahad (21/1/2024). Momentum ini mendapatkan perhatian dari awak media yang menghampiri Menteri BUMN itu.
Kepada media, Erick menegaskan bahwa kehadirannya di Kertanegara adalah sebagai bentuk dukungannya bagi pasangan Prabowo-Gibran. Keputusannya mendukung Prabowo-Gibran didorong oleh keyakinannya bahwa pasangan ini akan membawa Indonesia menjadi lebih baik.
"Kita memilih pemimpin masa depan yang jelas untuk kita semua," tegas Erick.
Pria kelahiran Jakarta ini pun menekankan bahwa sudah tiba waktunya untuk memilih. Erick dengan tegas memberikan dukungannya bagi Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Saya rasa sudah waktunya. Saya secara pribadi kan boleh (memilih). Jelas 02 kan," tegas Erick.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
