REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Sumatra Barat kembali dibuka setelah hasil paper test di lapangan pada pukul 06.00 WIB menunjukkan negatif. Melalui Notice to Airmen (NOTAM) nomor B0117/24 NOTAMC B0115/24 yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia maka BIM dinyatakan dapat kembali beroperasi mulai pukul 06.20 WIB.
“Kemarin BIM sempat ditutup karena terdampak sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi, tetapi pagi ini setelah dilakukan paper test menunjukkan hasil negatif sehingga bandara sudah bisa dibuka kembali,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang Megi H Helmiadi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (20/1/2024).
Megi menuturkan bahwa Otoritas Bandara Wilayah VI Padang akan terus melakukan monitoring dan pengawasan perkembangan situasi Gunung Marapi. Hal tersebut berupa pengamatan lapangan yang dilakukan dengan interval satu sampai dua jam sekali pada beberapa titik di sekitar bandara.
Dia menururkan kondisi Gunung Marapi bersifat dinamis. Untuk itu pihaknya akan terus mengupdate informasi operasional Bandara Minangkabau sehingga masyarakat khususnya calon penumpang mendapatkan informasi lebih awal.
“Monitoring dan pengawasan kami lakukan secara berkala, tentunya dengan berkoordinasi intensif dengan seluruh stakeholder penerbangan terkait untuk memastikan operasional penerbangan di Bandara Minangkabau bisa beroperasi dengan memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujar Megi.