REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 19-25 Januari 2024, menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) naik signifikan Rp 493 per kilogram dari Rp 10.918 menjadi Rp 11.411 per kilogram.
“Selain CPO tim juga menyepakati harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit umur 10-20 tahun juga naik sebesar Rp106 per kilogram dari Rp 2.446 menjadi Rp 2.542 per kilogram sedang inti sawit turun Rp 54 per kilogram dari Rp 5.545 jadi Rp 5.491,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi, Sabtu (20/1/2024).
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi membentuk perpanjangan tangan lewat satgas harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi. Untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp 2.006 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp 2.121 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp 2.220 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp 2.314 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp 2.373 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp 2.422 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp 2.470 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp 2.542 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp 2.463 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp 2.344 per kilogram.
Turunnya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Untuk harga TBS bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.