Sabtu 20 Jan 2024 13:30 WIB

Perjalanan Imam Syafii yang Menulis Kitab Al Umm di Mesir Hingga Akhir Hayat

Imam Syafii merupakan rujukan fikih banyak Muslim.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi mengaji fikih Imam Syafii.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi mengaji fikih Imam Syafii.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pandangan Imam Syafii dalam khazanah keislaman sangat menghiasi peradaban umat Islam. Salah satu karya Imam Syafii di bidang fikih yang cukup masyhur adalah kitab Al Umm.

Muhammad Ajib dalam buku Mengenal Lebih Dekat Mazhab Syafii menjelaskan, kitab Al Umm ditulis semasa Imam Syafii hijrah dan tinggal di Mesir. Pada tahun 199 Hijriyah, Imam Syafii pindah ke Mesir dan mengubah beberapa pendapatnya yang pernah beliau ucapkan di Irak.

Baca Juga

Selama kurang lebih empat tahun di Mesir, beliau menyusun kitab Al Umm. Banyak ulama besar yang belajar dengan Imam Syafii di Mesri, di anataranya Imam Al Buwaitu, Imam Al Muzani, Imam Rabi Al Muradi, Imam Rabi Al jaizim dan Imam Harmalah.

Imam Nawawi mengatakan bahwa Imam Syafii wafat di Mesir pada malam Jumat di akhir bulan Rajab, tahun 2014 Hijriyah. Beliau wafat pada usia ke-54 dan dimakamkan di Mesir pada hari Jumat setelah waktu Ashar.

Sanad keilmuan Imam Syafii yang tersambung ke Rasulullah

Imam Syafii memiliki sanad keilmuan yang tersambung sampai Rasulullah. Imam Nawawi mengatakan, Imam Syafii memiliki banyak sekali guru. Di antara guru yang masyhur adalah Imam malik, Imam Sufyan bin Uyainah, dan Imam Muslim bin Khalid.

Adapun guru beliau yang bernama Imam Sufyan bin Uyainah adalah murid Amr bin Dinar dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar dari Rasulullah SAW. Adapun guru beliau Imam Muslim bin Khalid adalah murid Ibnu Juraij dari Atho bin Abi Rabah dari Ibnu Abbas.

Ibnu Abbas juga mengambil ilmu dari Sayyidina Umar bin Khattab, Sayyidina Ali bin Abi Thalib, dan Zaid bin Tsabit. Semuanya tersambung dari Rasulullah SAW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement