Senin 15 Jan 2024 17:16 WIB

Pemerintah Lanjutkan Program Bantuan Pangan Hingga Juni 2024

Kata Airlangga, berlanjutnya bantuan pangan ini sesuai arahan Presiden Jokowi.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino secara simbolis kepada penerima di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Ahad (24/12/2023).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino secara simbolis kepada penerima di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Ahad (24/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan Program Bantuan Pangan hingga Juni 2024.

Hal itu ia sampaikan saat meninjau penyaluran bantuan pangan di Desa Batu Cermin Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga

"Ini arahan Bapak Presiden. Kemarin dalam sidang paripurna meminta ini diperpanjang sampai Juni. Jadi Bapak Ibu akan terima 10 kg beras setiap bulan sampai dengan Juni," kata Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (15/1/2024).

Penyaluran bantuan pangan di Desa Batu Cermin tersebut diberikan kepada 100 orang penerima bantuan pangan (PBP). Sementara itu, bantuan pangan di Kabupaten Manggarai Barat untuk tahun 2024 secara keseluruhan dialokasikan kepada 42.808 orang PBP.

Airlangga menjelaskan, pemerintah juga terus berupaya untuk menjaga ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) termasuk di Provinsi NTT guna memenuhi kebutuhan program bantuan pangan dan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan. Persediaan CBP di Perum Bulog Kantor Wilayah NTT sendiri mencapai 9.162 ton, yang mana 644,5 ton di antaranya berada di Gudang Bulog Batu Cermin.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, ia juga melakukan dialog secara langsung dengan para PBP terkait dengan keberlanjutan program tersebut. Sejumlah PBP yang di antaranya berlatar belakang pekerja informal menyampaikan bahwa program bantuan pangan yang diberikan sangat membantu dan dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga diharapkan agar bantuan tersebut dapat dilanjutkan.

Masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan aspirasi terkait dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan di Manggarai Barat. Terutama dengan kondisi saat ini dimana sedang dilakukan perbaikan saluran irigasi yang ada, sehingga menyebabkan produksi beras di Manggarai Barat mengalami penurunan.

"Hasil temu wicara dengan masyarakat terungkap masyarakat sangat membutuhkan bantuan pangan beras ini, bahkan beberapa masyarakat masih menunggu Bantuan Langsung Tunai. Hal itu sudah disetujui Bapak Presiden, tapi masih memerlukan proses lanjutan," kata Airlangga menjelaskan.

Adapun berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Bantuan Pangan 2024 akan disalurkan kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang masing-masing akan menerima sebanyak 10 kg beras setiap bulan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement