Rabu 10 Jan 2024 17:01 WIB

Mahfud MD Ungkap Gaya Pacaran Saat Kuliah di Yogya

Mahfud MD menjalani kuliah di Yogyakarta.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD saat ditemui usai menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah kelompok relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Royal Ambarukmo, Sleman, Selasa (9/1/2024) malam.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD saat ditemui usai menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah kelompok relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Royal Ambarukmo, Sleman, Selasa (9/1/2024) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD, membagikan cerita tentang masa pacaran saat masih berkuliah di Yogyakarta. Saat itu, Mahfud mengaku sedikit introvert, bahkan cenderung minder kalau urusan pendekatan dengan perempuan.

Hal ini terungkap waktu Mahfud menanggapi pertanyaan TikTokers saat live Tiktok di akun miliknya @mohmahfudmdofficial pada Selasa (9/1/2024) malam.

Baca Juga

"Dulu Prof. Mahfud pasti pernah suka sama cewek. Ceritain dong pak, gimana PDKT nya?" tanya akun @presidenrepublikvirtual pada Mahfud dalam sesi live tersebut. 

Sambil tertawa kecil, Mahfud terlihat mengingat-ingat masa-masa kuliah di Yogyakarta. 

"Gini, mas presiden republik virtual, dulu saya itu agak introvert ya, bahkan agak minder gitu ya, karena dulu wajah saya itu jelek banget menurut saya, sehingga saya tidak pede (percaya diri)," kata Mahfud sambil tertawa.

Hal itu membuat Mahfud, seumpama menyukai seorang wanita memilih diam saja alias tidak berani menyatakan. Tapi, Mahfud mengungkapkan ada satu perempuan bernama Zaizatun Nihayati yang berbeda.

"Ada seorang perempuan waktu itu, nama panggilannya Yati sih, dia ketika saya ajak berteman dia menyambut dengan baik, dan sekarang menjadi istri saya," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Ternyata, keputusan Yati tepat. Bahkan, Mahfud menceritakan teman-teman Yati yang dulu tidak suka dengannya kini memuji keputusan Yati saat itu. Apalagi, pria yang dipilihnya dulu memang bukan siapa-siapa.

"Waduh, katanya Yati kamu kok feelingnya kuat ya. Waktu itu Mahfud bukan siapa-siapa, ndak ada yang milih, kamu yang milih, sekarang dia yang jadi menteri sendiri, yang lain ndak," ujar Mahfud.

Mahfud menekankan sepanjang berkuliah di Yogyakarta tidak pernah berani untuk melakukan pendekatan. Meski begitu, Mahfud memang aktif di organisasi yang banyak diikuti mahasiswi-mahasiswi lain.

Mahfud menyampaikan ketika berpacaran dengan istrinya dulu hanya diisi untuk datang ke diskusi-diskusi atau pengajian-pengajian bersama. Mahfud mengaku mereka bukan tipe pasangan yang sering datang ke bioskop.

"Sukanya ya diskusi aja, waktu saya pacaran dulu jarang rekreasi, jarang nonton bioskop, perginya ke seminar gitu ya, kalau ada seminar gitu ya boncengan, yuk nonton seminar, yuk pengajian ke masjid," ujar Mahfud.

Padahal, saat itu menurut Mahfud, gaya pacaran anak muda sudah mulai bebas. Tapi, Mahfud dan istri mampu menjaga diri. Mahfud bisa tetap bersama kekasihnya yang akhirnya jadi istrinya itu tanpa harus ikut gaya berpacaran muda mudi zaman itu.

"Kayak gitu gitu, ndak ke tempat rekreasi seperti orang-orang muda mudi biasa waktu pacaran yang waktu itu sudah mulai agak bebas ya, saya masih agak konservatif gitu pacarannya," kata Mahfud. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement