Sabtu 06 Jan 2024 09:15 WIB

153 UMKM Perempuan Naik Kelas Bersama Pertamina

Pertamina berkomitmen mengembangkan UMKM.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Erdy Nasrul
Acara pameran UMKM Pertamina.
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Acara pameran UMKM Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 153 usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) terpilih jadi binaan Pertamina lewat program PFpreneur dalam Inagurasi PFpreneur Womenleader and Entrepreneur 2023. Binaan PFpreneur yang terpilih dari 9.842 pendaftar itu memperoleh bantuan permodalan usaha total senilai Rp 200 juta.

“Binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan di Pertamina melalui program UMK Academy, sertifikasi dan pameran yang diikuti oleh Pertamina," ucap VP CSR and Small Medium Enterprise Partnership Program PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman dalam siaran pers, Sabtu (6/1/2024).

Baca Juga

Adapun kategori usaha yang terpilih menjadi binaan, yaitu kerajinan sebanyak 39 UMKM, fesyen 14 UMKM, dan kuliner 100 UMKM. UMKM terpilih telah melalui pelatihan diikuti dengan pre-test dan post-test hingga terpilih 153 UMKM dari 40 kelompok yang dilatih secara intensif selama tujuh hari.

Bekerja sama dengan Wiranesia Foundation, para peserta PFpreneur memperoleh beragam materi pelatihan, mulai dari pemahaman kompetisi bisnis, target omset dan konsumen, saluran distribusi dan reseller, strategi pemasaran 4P & AIDA hingga strategi penjualan melalui media sosial dan market place.

Binaan PFpreneur terpilih memperoleh bantuan permodalan usaha total senilai Rp 200 juta. Selain bantuan permodalan, mereka juga memperoleh inkubasi dan coaching clinic dari para ekspertis dan praktisi. Mereka juga berpeluang besar untuk mengikuti program inkubasi Pertamina lainnya, seperti UMK Academy serta pameran-pameran bergengsi bersama Pertamina.

"Tahun 2023 kemarin, dua UMKM PFPreneur menjadi champion UMK Academy, yakni Padma Bakery menjadi champion Go Modern dan Bananania menjadi champion Go Global," jelas Fajriyah.

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari mengucapkan selamat kepada 153 UMKM milik perempuan Indonesia. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dengan 110 UMKM. Program itu, kata dia, mengembangkan usaha para womenpreneur dengan dua hal utama, yakni kreativitas dan tata kelola.

"Kreativitas adalah tentang peningkatan kualitas produk dan bagaimana menjual serta mengemas produk mereka secara menarik. Kemudian yang paling penting selanjutnya ialah tata kelola, yakni terkait mengelola keuangan, legalitas, karyawan, dan aspek-aspek yang mendorong usaha mereka naik kelas dan berkelanjutan,” ujar Agus.

Dua binaan PFpreneur tahun 2021 dan 2022, Sofyani Mirah selaku pemilik Bananania yang menjadi champion Go Global dan pemilik Agromina Fiber Novita Hermawan yang tampil pada pameran Pertamina SMEXPO 2023, berbagi cerita pada inagurasi tersebut

“Program PFpreneur menjadi program pembinaan UMKM pertama yang saya ikuti. Dari program ini, saya menjadi sadar, paham, dan bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di dalam usaha saya," jelas Sofyani.

Kegiatan pembinaan UMKM wirausaha perempuan melalui PFpreneur ini merupakan bentuk dukungan dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 5, yakni kesetaraan gender dan poin 8, yakni pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang juga menjadi bagian dari Environment, Social and Governance (ESG).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement