Jumat 29 Dec 2023 21:35 WIB

Langgar Hukum Perang, Tentara Israel Tembak Iring-iringan Kendaraan Bantuan di Gaza

Pekerja bantuan seharusnya tidak menjadi target serangan Israel.

Seorang pria Palestina membawa jenazah kerabatnya yang gugur dalam pengeboman Israel di Jalur Gaza, di luar kamar mayat di Rafah, Gaza selatan, Jumat, 29 Desember 2023.
Foto: AP Photo/Fatima Shbair
Seorang pria Palestina membawa jenazah kerabatnya yang gugur dalam pengeboman Israel di Jalur Gaza, di luar kamar mayat di Rafah, Gaza selatan, Jumat, 29 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tentara Israel melepaskan tembakan ke arah iring-iringan kendaraan pengangkut bantuan yang sedang kembali dari Gaza utara pada jalur yang ditentukan oleh militer Israel sendiri pada Jumat (29/12/2023).

"Tentara Israel menembaki konvoi bantuan saat kembali dari Gaza utara pada jalur yang telah ditentukan oleh militer Israel," ujar Direktur badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA Thomas White di Jalur Gaza.

Baca Juga

"Kepala konvoi internasional dan timnya tidak mengalami cedera, tetapi salah satu kendaraan rusak," kata White.

Dia menekankan, pekerja bantuan seharusnya tidak menjadi target serangan. Selama serangan berbulan-bulan di Gaza, Israel telah menggempur rumah sakit, tempat tinggal, dan tempat ibadah, yang menurut hukum peperangan seharusnya tidak boleh diserang.

Ada juga laporan yang menyebutkan bahwa setelah memerintahkan warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan pada awal perang, militer Israel kemudian menembaki mereka di jalur tersebut.

Sejak diserang oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober, Israel telah membombardir Jalur Gaza tanpa henti sehingga menyebabkan 21.320 warga Palestina gugur dan melukai 55.603 lainnya. Di lain pihak, Israel mengklaim korban jiwa di pihaknya mencapai 1.200 orang akibat serangan Hamas.

Gelombang serangan Israel telah meluluhlantakkan Gaza. Sebanyak 60 persen infrastruktur di wilayah kantung Palestina itu rusak atau hancur. Hampir dua juta penduduknya mengungsi di tengah ketersediaan pangan, air bersih dan obat-obatan yang sangat terbatas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement