Kamis 28 Dec 2023 20:49 WIB

Mantan Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel Puji Perlawanan Hamas di Gaza

Hamas telah memperlihatkan kemampuan militer dan politiknya untuk pertahankan Gaza.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Tentara Israel keluar dari terowongan yang menurut militer digunakan militan Hamas untuk menyerang penyeberangan Erez di Jalur Gaza utara, Jumat, 15 Desember 2023.
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Tentara Israel keluar dari terowongan yang menurut militer digunakan militan Hamas untuk menyerang penyeberangan Erez di Jalur Gaza utara, Jumat, 15 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, Mayor Jenderal (Purnawirawan) Giora Eiland memuji perlawanan yang ditunjukkan Hamas dalam pertempuran di Jalur Gaza. Menurutnya, Hamas telah membuktikan kemampuan militernya, termasuk tekad politiknya untuk mempertahankan Gaza.

“Dari sudut pandang profesional, saya harus menghargai ketahanan mereka. Saya tidak melihat tanda-tanda runtuhnya kemampuan militer Hamas maupun kekuatan politik mereka untuk terus memimpin Gaza,” kata Eiland dalam sebuah artikel yang diterbitkan New York Times, Rabu (27/12/2023), dikutip laman Middle East Monitor.

Baca Juga

New York Times turut mengutip Michael Milshtein, mantan perwira senior intelijen Israel. Milshtein mengkritik pernyataan beberapa pemimpin Israel yang menggambarkan Hamas sudah berada di titik nadir. “Mereka sudah lama mengatakan bahwa Hamas sedang runtuh. Tapi itu tidak benar. Setiap hari, kita menghadapi pertempuran yang sulit,” ujarnya.

Dalam laporannya, New York Times juga mengutip penjelasan dari beberapa analis militer Amerika Serikat. Mereka menilai, hasil terbaik bagi Israel untuk pertempuran yang sedang berlangsung di Gaza saat ini adalah melemahkan kemampuan militer Hamas agar kelompok tersebut tak bisa lagi melancarkan serangan dan operasi infiltrasi seperti 7 Oktober 2023.

Kendati demikian, para analis tersebut berpendapat, hanya untuk mencapai tujuan itu, Israel pun dipandang harus mengerahkan upaya luar biasa. “Hamas berakar pada ideologi bahwa kendali Israel atas wilayah yang mereka anggap sebagai tanah Palestina harus ditentang dengan kekerasan, sebuah prinsip yang mungkin akan bertahan lama” kata para analis.

Pekan lalu Mantan perdana menteri Israel, Ehud Olmert, mengatakan, perang yang saat ini dilancarkan negaranya di Gaza dengan tujuan menghancurkan dan menumpas habis Hamas tidak akan berhasil. Dia menilai, janji yang diumbar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang penghancuran total Hamas sebagai sebuah kecongkakan.

“Gaza sedang terpuruk, ribuan warganya menderita dengan nyawa mereka, ribuan pejuang Hamas dengan senang hati terbunuh, namun kehancuran Hamas tidak akan tercapai,” kata Olmert dalam opininya yang dimuat di surat kabar Israel, Haaretz, 22 Desember 2023 lalu.

Walaupun Israel berhasil membunuh....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement