Kamis 28 Dec 2023 20:00 WIB

Bantah Survei CSIS, Cak Imin Klaim PKB Pasti Unggul di Jatim

PKB harus menang di Jawa Timur, kalau PKB sudah menang, pasti Amin menang.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Paslon capres-cawapres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin).
Foto: Republika/Prayogi
Paslon capres-cawapres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meyakini, pasangan Amin bakal menang di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Hal itu lantaran basis massa di Jatim merupakan massa pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Pokoknya urusannya sederhana, PKB harus menang di Jawa Timur. Kalau PKB sudah menang, pasti Amin menang," kata Cak Imin saat melakukan kampanye di wilayah Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).

Baca Juga

 

Hal itu disampaikan Cak Imin menanggapi hasil survei CSIS terbaru yang menempatkan pasangan Amin memperoleh suara terkecil di Jatim alias hanya 15 persen. Adapun pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraup 22,5 persen dan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan 52 persen. Selebihnya, responden tak menyampaikan pilihannya.

 

Cak Imin menuturkan, Jatim merupakan wilayah basis bagi PKB, karena selalu menyumbang suara tinggi. Ketua umum DPP PKB tersebut, yakin dalam Pilpres 2024, partainya masih 'menguasai' Jatim.

"Kan PKB selalu menang kan selama ini, target kita yang penting PKB harus tetap menjaga kemenangannya di Jawa Timur. Kemenangan Amin menjadi bersamaan dengan kemenangan PKB, itu harus kita jaga karena kita terus menang selama pemilu," ujar Cak Imin.

 

Dalam kesempatan yang sama, capres Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan optimismenya untuk bisa unggul di Jatim. Menurut dia, suara dari warga Jatim nanti akan mengantarkannya menjadi RI 1.

"Insya Allah semua yang memilih PKB juga akan ikut milih pasangan nomor 1, dengan begitu ada modal yang cukup besar untuk bisa mendapat dukungan di Jawa Timur," kata Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement