Jumat 22 Dec 2023 20:32 WIB

Cakap Bicara Ekonomi dan IKN di Debat, Gibran Bungkam Keraguan Publik

Cawapres Gibran memastikan kelanjutan pembangunan IKN yang dirintis Jokowi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Erik Purnama Putra
Capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba di lokasi debat Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba di lokasi debat Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat perdana cawapres dilalui oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dengan lancar. Dia malah tampil dengan tenang dan terkesan menguasai materi, seolah membungkam keraguan publik.

Bahkan, Gibran sudah memastikan soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dirintis Presiden Jokowi bakal dilanjutkan. Gibran memastikan IKN menjadi salah satu penopang pemerataan ekonomi.

"Ini banyak yang gagal paham soal IKN, proyek itu tidak sepenuhnya pakai APBN. Hanya 20 persen. Sisanya investasi swasta dan luar negeri," kata Gibran dalam debat di Jakarta Concention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023) malam WIB.

Gibran juga menjelaskan dengan adanya keterlibatan swasta dan investasi luar negeri maka membuktikan peran Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi global. Keterlibatan investor juga sebagai bukti kepercayaan investor kepada Indonesia.

"Silakan di-Google Pak Mahfud, ini sudah banyak investor yang masuk. Mayapada, Agung Sedayu," kata Gibran menepis anggapan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Gibran juga mengaku saat ini investor lain masih dalam posisi menunggu hasil Pilpres 2024, terkait keputusan menaruh investasi di IKN. Menurut dia, pascapilpres maka investor tidak ragu dalam berinvestasi di IKN. "Ini kan mereka wait and see setelah pilpres," kata Gibran.

Wali kota Solo tersebut juga menjelaskan, proyek IKN justru sebagai simbol transformasi dan pemerataan ekonomi. " Ini bukan membangun pambnagunan pemerintah. Ini simbol tranformasi dan pemerataan ekonomi," ucap Gibran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement