Rabu 13 Dec 2023 14:04 WIB

Arti Senyuman Ganjar Saat Debat Capres Menurut Pakar Mikro Ekspresi

Ekspresi ditunjukkan untuk menutupi perasaan yang sebenarnya.

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) menjawab sanggahan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) saat debat perdana Calon Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik.  Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) menjawab sanggahan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) saat debat perdana Calon Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik. Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar gestur dan mikro ekspresi jebolan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Monica Kumalasari mengungkapkan, arti di balik senyuman yang sering diberikan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, saat debat perdana capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Dari pengalaman sebelumnya di mana Ganjar sering kali menunjukkan dominansi perasaannya yang terlihat melalui mikro ekspresi, saat ini sudah memiliki antitesis dengan seringkali menampilkan social smile (senyum sosial),“ kata dia saat dihubungi Antara, Rabu.

Baca Juga

Monica menjelaskan bahwa ekspresi senyuman tersebut ditunjukkan untuk menutupi perasaan yang sesungguhnya ia rasakan.

Ekspresi tersebut, menurutnya, dapat dirasakan sebagai pesan nonverbal bahwa ia ingin menunjukkan ketenangannya. Senyum itu juga dapat diartikan bahwa Ganjar ingin menampakkan bahwa ia tidak terpengaruh dengan respons lawan mainnya saat itu, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

“Ekspresi ini menutupi perasaan yang sesungguhnya dan bisa dirasakan sebagai pesan nonverbal ‘saya tidak menyerang anda atau saya tidak terpengaruh dengan respons Anda',” ujar Monica.

Lebih lanjut, Monica mengatakan, ada dua dasar yang diamati, yakni feeling (rasa, persepsi) dan thinking (gagasan), bagaimana korelasi antara pernyataan verbal dan nonverbalnya (yang terlihat dalam mimik wajah, bahasa tubuh, dan suara).

Ia menilai, logika dan pemikiran Ganjar didukung dengan keselarasan antara kanal fisiologis (ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan suara) dengan verbalnya.

“Ganjar didukung dengan data dan kaya pengalaman sehingga tidak terjadi kebocoran-kebocoran sinyal emosi untuk berpikir keras dalam merespons,” kata Monica.

KPU menyelenggarakan debat pertama capres-cawapres Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12), dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Rangkaian debat akan dilanjutkan pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement