REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi pembukaan jaringan toko khusus produk Indonesia keempat di salah satu pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan toko khusus produk Indonesia yang berada di luar negeri bisa menjadi ujung tombak untuk mendorong ekspor. "Toko produk Indonesia merupakan ujung tombak yang sangat efektif untuk mendorong ekspor, terutama produk yang dihasilkan oleh usaha kecil dan menengah (UKM)," ujar Didi.
Didi mengapresiasi pelaku usaha yang berupaya meningkatkan kinerja ekspor ke Malaysia melalui pembukaan toko khusus produk Indonesia. Ia juga menyatakan Malaysia merupakan salah satu tujuan utama ekspor Indonesia, sehingga penetrasi pasar melalui pembukaan toko produk Indonesia merupakan langkah nyata yang sangat baik.
"Di tengah menurunnya harga komoditas global, upaya seperti ini sangat perlu dilakukan untuk membantu kinerja perdagangan Indonesia," kata Didi.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur Hermono menyebutkan potensi produk-produk Indonesia di Malaysia sangat terbuka mengingat besarnya jumlah diaspora Indonesia di Malaysia. "Diaspora Indonesia di Malaysia merupakan yang terbesar di dunia, dan ini tentu merupakan pasar tersendiri untuk produk Indonesia di Malaysia," kata Hermono.
Bersamaan dengan peresmian toko produk Indonesia, dilakukan juga penandatanganan komitmen perdagangan senilai Rp 573,2 miliar untuk produk makanan dan minuman. Komitmen ini juga meliputi keperluan toko produk Indonesia di seluruh Malaysia.
"Tahun ini, jumlah komitmen perdagangan dari Malaysia meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kami berharap hubungan dagang Indonesia-Malaysia yang telah berlangsung cukup panjang akan terus terjaga di tengah kondisi perekonomian dunia yang naik turun," kata Atase Perdagangan Republik Indonesia di Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menghadapi tantangan perdagangan yang saat ini cukup mengalami tekanan. Deden berharap, komitmen perdagangan dan toko-toko produk Indonesia mampu menjaga kinerja perdagangan antara Indonesia dan Malaysia, serta terus menjaga surplus perdagangan Indonesia terhadap Malaysia.
Pada periode Januari-September 2023, total perdagangan Indonesia dan Malaysia sudah mencapai 17,3 miliar dolar AS dengan ekspor nonmigas mencapai 7,9 miliar dolar AS. Indonesia memperoleh surplus perdagangan nonmigas dengan Malaysia yang nilainya mencapai 3,57 miliar dolar AS sepanjang periode tersebut.