Kamis 30 Nov 2023 17:56 WIB

IHSG Ditutup Menguat Mengikuti Bursa Asia

Kenaikan IHSG sejalan dengan bursa Asia yang bergerak menguat.

Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada perdagangan Kamis (30/11/2023). Konsisten bergerak di zona hijau, IHSG ditutup naik 0,63 persen ke level 7.080,74.

Kenaikan IHSG sejalan dengan bursa Asia yang bergerak menguat. Indeks Nikkei naik lebih dari setengah persen, Hang Seng menguat 0,29 persen dan Shanghai Composite naik 0,26 persen.

Baca Juga

"Bursa Asia menguat karena prospek suku bunga global yang relatif baik," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus. 

Investor mencermati komentar pejabat The Fed, Christopher Waller, yang mengatakan penurunan suku bunga bisa dimulai dalam beberapa bulan jika inflasi terus mereda. Data dari AS menunjukkan perekonomian yang kuat pada kuartal ketiga.

Data tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lebih awal dari perkiraan. Pasar juga menantikan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, Jumat untuk memberikan wawasan mengenai pendekatan kebijakan The Fed.

Harga minyak naik sekitar empat persen selama dua sesi terakhir menyusul laporan OPEC+ yang mempertimbangkan pengurangan produksi minyak tambahan. Arab Saudi juga telah mendesak anggota lain untuk mengurangi kuota produksi guna menstabilkan pasar.

Sementara itu, aktivitas manufaktur China mengalami kontraksi selama dua bulan berturut-turut pada November dan lebih cepat dari perkiraan, sehingga mengurangi prospek permintaan dari negara importir minyak mentah utama dunia tersebut. 

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya ICBP, INTP, EMTK, GOTO, dan CPIN. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya ESSA, MEDC, INCO, HRUM dan UNTR.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement