REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Raya membukukan kinerja keuangan yang positif dari bulan ke bulan. Hal ini terlihat pada kinerja laba bersih Bank Raya untuk Oktober 2023 yang tumbuh 118 persen yoy menjadi Rp 18 miliar.
"Pertumbuhan bisnis digital di 2023 ini tentunya didukung oleh komitmen dan strategi Bank Raya untuk memperluas pasar potensial," kata Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, dalam Pubex Live, Rabu (29/11/2023).
Hingga akhir Oktober 2023, Bank Raya telah menyalurkan kredit Rp 8,9 triliun. Angka tersebut meningkat 134 persen yoy yang tercatat sebesar Rp 3,8 triliun. Outstanding kredit digital juga tumbuh 49 persen yoy mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Pencapaian yang sama juga terlihat pada digital saving Bank Raya, yang tumbuh 94 persen yoy pada Oktober 2023 mencapai kisaran Rp 1 triliun. Beberapa rasio kunci Bank Raya juga mengalami perbaikan meskipun di tengah kenaikan suku bunga.
Tren penurunan pada rasio BOPO terlihat sepanjang 2023 sehingga pada Oktober 2023 tercatat sebesar 86,1 persen. Rasio CIR trennya juga mengalami penurunan sepanjang tahun ini tercatat sebesar 73,9 persen.
Permodalan dan likuiditas yang terjaga, terlihat dari CAR yang kuat di level 48 persen pada Oktober 2023. CASA mengalami peningkatan menjadi 28,9 persen, demikian halnya LDR yang stabil pada level 78,6 persen.
Bagus mengatakan, ke depan, Perseroan akan terus berkomitmen untuk melanjutkan tren positif ini melalui pertumbuhan bisnis digital yang berkualitas. "Kami akan terus mengakselerasi langkah kami menuju profitabilitas jangka panjang," tutur Bagus.