Selasa 28 Nov 2023 21:12 WIB

Indonesia Berpotensi Menciptakan Merek Otomotif EV Dalam Negeri

Saat ini, Indonesia menjadi pasar yang “manis” bagi pabrikan otomotif asal Jepang.

Sejumlah mobil listrik untuk kendaraan tamu negara diparkir di area Sentral Parkir ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Ahad (8/10/2023). Sebanyak 430 unit mobil listrik disiapkan untuk transportasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Nusa Dua, Bali pada 10-11 Oktober 2023.
Foto: ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Sejumlah mobil listrik untuk kendaraan tamu negara diparkir di area Sentral Parkir ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Ahad (8/10/2023). Sebanyak 430 unit mobil listrik disiapkan untuk transportasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Nusa Dua, Bali pada 10-11 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan Indonesia memiliki potensi yang luas untuk bisa memiliki merek otomotif sendiri yang diciptakan oleh anak bangsa berkat kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah khususnya di segmen elektrik.

“Membangun industri kendaraan di dalam negeri, terutama fokus pada mobil listrik baik sepeda motor maupun mobil, tampaknya memungkinkan untuk dilaksanakan di Indonesia. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti nikel, kobalt, dan litium, yang merupakan bahan utama untuk baterai kendaraan listrik,” kata Yannes Martinus Pasaribu saat dihubungi ANTARA, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga

Selain SDA yang melimpah dan baru bisa dimanfaatkan sebagian kecil, posisi yang dimiliki oleh Indonesia dalam kehidupan ekosistem industri otomotif di kawasan ASEAN turut memperkuat untuk terciptanya kendaraan buatan Indonesia itu sendiri.

Dia menilai bahwa potensi anak bangsa yang saat ini sedang digenjot untuk bisa bersaing di industri yang banyak membantu perekonomian Tanah Air, juga memiliki potensi yang cukup positif untuk masa depan.

“Adanya program-program riset hilirisasi otomotif yang masif terkait otomotif di universitas-universitas di Indonesia, seperti desain, teknik otomotif, dan manufaktur, turut menyiapkan SDM di bidang ini,” ucap dia.

Langkah positif yang dijalankan oleh pemerintah dalam mempersiapkan anak bangsa untuk bisa bersaing dengan negara-negara maju, merupakan hal yang harus diapresiasi untuk kemajuan industri itu.

Dengan begitu, ketergantungan dengan negara-negara pemasok kendaraan yang banyak beredar di Indonesia diharapkan tidak lagi terjadi. Sehingga pemerintah diharapkan untuk bisa terus membangun peta jalan dalam menghidupkan ekosistem otomotif lokal.

“Tidak mudah, tapi semua hal di atas harus menjadi perhatian dan dibuatkan roadmap-nya,” tutur dia.

Untuk menciptakan ekosistem kendaraan lokal, tentunya, menurut dia butuh dukungan dan kepercayaan penuh dari masyarakat Indonesia itu sendiri. Pemerintah juga diharapkan akan memberikan banyak kemudahan dan insentif khusus untuk kendaraan lokal nantinya.

Saat ini, Indonesia menjadi pasar yang “manis” bagi pabrikan otomotif asal Jepang. Tidak hanya itu, brand-brand otomotif dari China, dan Korea Selatan juga menjadikan Indonesia posisi yang penting bagi pertumbuhan jenama mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement