Selasa 28 Nov 2023 21:55 WIB

Sequis Dorong Orang Tua Jadi Pahlawan Finansial Keluarga

Dalam hidup selalu ada risiko tak terduga, itu pentingnya asuransi.

Asuransi dapat membantu menjadi pahlawan finansial bagi keluarga karena dalam kehidupan dapat terjadi risiko tidak terduga.
Foto: Dok istimewa
Asuransi dapat membantu menjadi pahlawan finansial bagi keluarga karena dalam kehidupan dapat terjadi risiko tidak terduga.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Siapa yang tidak bangga disebut pahlawan? Semangat kepahlawan perlu digaungkan dari generasi ke generasi agar mereka pun mau berkontribusi memajukan lingkungan dan bangsa. Untuk menjadi pahlawan tidak harus berperang layaknya superhero di film. Dengan menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, sudah bisa menjadi pahlawan bagi masyarakat. 

Mari mulai dengan bercita-cita menjadi pahlawan bagi keluarga. Ini dapat lakukan dengan menjaga ketahanan finansial keluarga melalui gaya hidup sederhana, cermat pada setiap pengeluaran, dan memiliki asuransi.

Baca Juga

Mengapa asuransi dapat membantu menjadi pahlawan finansial bagi keluarga karena dalam kehidupan dapat terjadi risiko tidak terduga? Jika salah satu anggota keluarga terkena risiko sakit, kecelakaan, atau hingga meninggal dunia maka jika sudah mengasuransikan anggota keluarga dengan asuransi jiwa maka manfaat asuransi berupa Uang Pertanggungan (UP) dapat membantu membiayai kehidupan keluarga dan melunasi utang bilamana tidak dapat bekerja lagi atau meninggal dunia dan adanya asuransi kesehatan bisa segera mendapatkan pengobatan medis.

Sebelum dapat memproteksi keluarga dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan maka yang perlu diperhatikan dan perbaiki adalah cara mengelola keuangan karena mengelola keuangan harus disiplin. Biasanya, saat masuk ke pusat perbelanjaan dan melihat diskon, bisa menggoda komitmen finansial.

Berikut tips Faculty Head Sequis Quality Empowerment Yan Ardhianto agar dapat menjaga finansial keluarga dan siap menjadi pahlawan:

- Terbuka pada pasangan

Semua hal mengenai keuangan dalam keluarga harus jelas dan saling terbuka. Mulai dari besaran penghasilan, besaran tabungan, investasi di mana saja, banyaknya utang, daftar kebutuhan rutin, rencana masa depan, hingga keinginan pribadi termasuk cara yang akan ditempuh untuk membayar semua pengeluaran tersebut. Semuanya harus diungkapkan kepada pasangan dan diskusikan dengan cermat dan kepala dingin. 

“Terbuka pada pasangan tentang penghasilan, utang, dan kebutuhan hingga keinginan maka Anda berdua dapat menentukan mana yang dapat ditunda, yang harus segera dipenuhi, atau yang tidak perlu sama sekali sehingga penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan dan membayar premi asuransi, “ sebut Yan dalam siaran persnya.

- Lunasi utang

Idealnya jika berutang sebaiknya utang produktif, misalnya KPR atau KTA untuk memulai bisnis. Ini pun perlu diperhitungkan matang-matang apakah akan sanggup membayar cicilan tepat waktu, perhitungkan juga bunganya jika bersifat fluktuatif, dan bagaimana kemungkinan jika terjadi risiko dalam masa pembayaran cicilan.  

Selain utang produktif, ada juga utang konsumtif. Jika memang tidak bisa dihindari maka perhatikan jumlah pinjaman beserta bunganya, jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. Jika masih dapat dihindari akan lebih baik. Caranya, kurangi membuka aplikasi belanja, kurangi berkunjung ke pusat perbelanjaan,  dan saat libur manfaatkan dengan hal-hal sederhana di rumah, seperti berkebun, membersihkan rumah, nonton bersama, dan lainnya. Cara-cara sederhana ini dapat membantu mengontrol pengeluaran.  

- Siapkan dana pendidikan anak

Dana pendidikan  perlu dipersiapkan sejak dini sebab biaya pendidikan dapat naik setiap tahun. Carilah instrumen anggaran dana pendidikan sesuai rencana pendidikan. 

Dana pendidikan dalam jangka pendek, dapat memanfaatkan tabungan hingga deposito, jangka menengah dapat memanfaatkan reksa dana, dan rencana pendidikan jangka panjang, misalnya ingin menyekolahkan anak ke perguruan tinggi atau ke luar negeri harus instrumen yang dapat memberikan imbal hasil yang tinggi, misalnya investasi saham. 

Asuransi pendidikan juga dapat dimanfaatkan untuk mencapai rencana menengah dan panjang karena terdapat manfaat asuransi berupa Uang Pertanggungan (UP) untuk anak sebagai ahli waris jika terjadi risiko meninggal dunia pada orang tua sebagai tertanggung. "Polis pun tetap aktif karena perusahaan asuransi yang akan meneruskan pembayaran premi sampai masa pembayaran premi selesai, serta tersedia dana pendidikan yang akan cair pada periode tertentu meski tertanggung meninggal dunia,” tutur Samuji. 

Sequis juga menyediakan beragam asuransi pendidikan dengan beragam pilihan manfaat dan premi terjangkau, seperti Sequis Plan Insurance,  asuransi Sequis EduPlan, Sequis Global EduPlan Insurance.

- Siapkan asuransi kesehatan

Asuransi kesehatan perlu disiapkan selagi anggota keluarga masih muda dan sehat. Asuransi kesehatan dapat membantu menjaga keuangan keluarga saat terjadi risiko sakit karena biaya medis akan ditanggung oleh perusahaan asuransi sesuai ketentuan polis.  

“Asuransi kesehatan bermacam-macam. Sebelum memutuskan mana asuransi kesehatan yang Anda pilih, tanyakan pada agen detail manfaat, cakupan, pembayaran premi, tata cara serta syarat yang dibutuhkan ketika klaim. Asuransi kesehatan yang komprehensif, seperti  Sequis Q Infinite MedCare Series Plan Lite Sequis Q Infinite MedCare Series Plan Lite dapat Anda pertimbangkan karena batas tahunanannya  hingga Rp 10 miliar sehingga pasien dapat fokus dan leluasa menjalani pengobatan dan bisa mendapatkan perawatan medis dengan cepat dan yang terbaik," ujar Yan. 

Pada Hari Pahlawan, Yan mengajak para orang tua untuk bertekad menjadi pahlawan finansial bagi keluarga agar masa depan anak dapat terjamin, terhindar dari utang, dan kemiskinan. Dengan menjalankan perencanaan keuangan serta berasuransi maka kelak anak juga akan bertekad menjadi pahlawan finansial untuk hari esok mereka yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement