Rabu 08 Nov 2023 08:29 WIB

Soal Boikot Produk Pro-Israel, Asosiasi: Kalau Pemerintah Larang Kami akan Ikuti

Keputusan boikot diserahkan pada konsumen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Peserta membawa poster boikot McD saat mengikuti aksi damai Indonesia Turun Tangan Bantu Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu (21/10/2023). Aksi damai bantu Palestina kali ini diikuti oleh pelajar, santri, dan mahasiswa di Yogyakarta. Pada aksi ini mereka mengutuk kebiadaban Israel usai mengebom rumah sakit yang menewaskan 500 warga Palestina. Selain orasi juga dilakukan penggalangan dana bantuan dan ditutup dengan doa bersama bagi rakyat Palestina.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Peserta membawa poster boikot McD saat mengikuti aksi damai Indonesia Turun Tangan Bantu Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu (21/10/2023). Aksi damai bantu Palestina kali ini diikuti oleh pelajar, santri, dan mahasiswa di Yogyakarta. Pada aksi ini mereka mengutuk kebiadaban Israel usai mengebom rumah sakit yang menewaskan 500 warga Palestina. Selain orasi juga dilakukan penggalangan dana bantuan dan ditutup dengan doa bersama bagi rakyat Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengatakan kesiapan mengikuti ketetapan pemerintah terkait produk pro-Israel. Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah menyampaikan sampai saat ini pedagang atau peritel tetap menjual produk yang masuk dalam daftar boikot pro-Israel.

"Misal pemerintah melarang (jual produk yang berkaitan Israel) ya kami akan ikuti. Kalau pemerintah tidak melarang, kami akan tetap jalankan," kata dia kepada Republika, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga

Seperti diketahui, saat ini tengah ramai ajakan boikot berbagai produk yang berkaitan dengan Israel. Hal itu efek dari pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

Menurutnya, pedagang ritel akan tetap menjual berbagai produk yang tengah diboikot oleh masyarakat sepanjang produk tersebut masih memenuhi ketentuan yang berlaku di Indonesia. Sehingga keputusan akan berada di tangan konsumen.

"Untuk produk yang diboikot, prinsipnya selama supplier jual ke kami sektor ritel memenuhi syarat dari pemerintah. Seperti izin usaha, BPOM, standarisasi sudah benar, ya kami tetap akan jual," ujarnya.

Ia melanjutkan, Hippindo belum menerapkan asas politik dalam bisnisnya. Meski begitu, Budi menegaskan, bakal mendukung apapun kebijakan pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement