REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk resmi mengubah ketentuan penutupan rekening yang tidak aktif. Per hari ini 1 November 2023, rekening nasabah BCA dengan saldo nol rupiah dan tidak ada transaksi selama 12 bulan berturut-turut, akan ditutup secara otomatis.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan aturan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. Sebagai perbankan nasional, BCA senantiasa mengutamakan keamanan dan kenyamanan nasabah.
"Penyesuaian ketentuan BCA senantiasa dilandaskan kepada komitmen kami untuk menyediakan layanan perbankan yang andal, berkualitas, dan aman kepada segenap nasabah," ujar Hera kepada Republika, Rabu (1/11/2023).
Sebagai tambahan, perubahan ketentuan ini akan terimplementasi beberapa jenis rekening BCA, yaitu Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, BCA Dollar, dan Giro. BCA mengimbau nasabah agar senantiasa melakukan transaksi dan menyimpan dana sesuai dengan minimum saldo guna menghindari penutupan rekening secara otomatis.
"Selaras dengan penerapan good corporate governance, BCA juga berkomitmen untuk menjunjung tinggi transparansi, termasuk terkait adanya perubahan ketentuan perusahaan dalam rangka senantiasa adaptif dengan perkembangan transaksi dan layanan perbankan terkini," kata Hera.
Secara keseluruhan, total volume transaksi BCA tumbuh secara konsisten sebesar Rp 22 miliar pada sembilan bulan pertama 2023, atau naik 26,8 persen. Hampir seluruh transaksi BCA telah dilakukan secara digital, dengan kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, yaitu sebesar 43,4 persen. Sementara itu, jumlah rekening nasabah sebanyak 38,8 juta per September 2023, atau tumbuh 17,1 persen.