Rabu 25 Oct 2023 15:40 WIB

Toyota Tampakkan Keseriusannya Soal EV di JMS 2023

Toyota memamerkan mobil sport FT-Se dan SUV FT-3e di panggung utama.

Toyota Motor new Land Cruiser model is displayed at the Japan Mobility Show 2023 in Tokyo, Japan, 25 October 2023.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Toyota Motor new Land Cruiser model is displayed at the Japan Mobility Show 2023 in Tokyo, Japan, 25 October 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Toyota Motor Corporation (TMC) menampakkan keseriusannya dalam menyelami dunia kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada Japan Mobility Show (JMS) 2023, di The Big Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (25/10/2023). Mengusung tema “Let's change the future of cars!", TMC memamerkan sejumlah teknologi kendaraan masa depan dalam beberapa model konsep berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) mulai dari mobil sport FT-Se hingga Land Cruiser Se.

Bahkan, perusahaan otomotif raksasa asal Jepang itu memajang kendaraan khusus yang didesain untuk mengarungi bulan dan luar angkasa.

Baca Juga

“Masa depan adalah sesuatu yang kita ciptakan, kami ingin membuat masa depan yang lebih baik, saya tahu Anda akan menemukan masa depan di antara mobil-mobil Toyota,” President & CEO, Member of the Board of Directors, Koji Sato.

Pada salah satu pagelaran otomotif terbesar Asia yang sebelumnya bernama Tokyo Motor Show itu, TMC memamerkan mobil sport FT-Se dan SUV FT-3e di panggung utama.

Keduanya tidak hanya memiliki desain yang unik, tapi juga menawarkan fitur-fitur yang bisa dipersonalisasi dan kendaraan yang terhubung dengan lingkungan sekitar sehingga berkendara semakin mudah dan menyenangkan.

FT-Se juga diumumkan sebagai mobil sport BEV pertama yang masuk dalam jajaran Toyota Gazoo Racing (GR), divisi performa yang mengembangkan kendaraan Toyota untuk dipakai pada ajang balap.

Lebih lanjut, Sato mengatakan, Toyota telah meninjau kembali prinsip-prinsip dasar pembuatan mobil, memberikan nilai-nilai lebih pada kinerja dasar seperti jarak tempuh baterai.

Toyota juga berupaya membuat mobil dengan pusat gravitasi yang rendah dan interior yang luas, yang menurut Sato, tidak mungkin untuk diwujudkan pada masa lalu.

Untuk melakukan hal itu....

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement