Jumat 20 Oct 2023 07:09 WIB

PT KCIC Klaim Okupansi Penumpang Kereta Cepat Sampai 96 Persen

Secara total terdapat 31 ribu tiket terjual untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Rep: Ali Mansur/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas menunjukan aplikasi penjualan tiket WHOOSH pada aplikasi mobile saat menaiki kereta cepat WHOOSH di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023). PT KCIC meresmikan aplikasi mobile penjualan tiket bernama WHOOSH Kereta Cepat serta melakukan perjalanan pertama yang mengangkut penumpang berbayar. Pada peresmian tersebut PT KCIC juga memberikan promo bagi penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi WHOOSH dengan biaya sebesar Rp150 ribu untuk kelas premium ekonomi dari tanggal 18 Oktober hingga 30 November mendatang sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik berbasis rel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menunjukan aplikasi penjualan tiket WHOOSH pada aplikasi mobile saat menaiki kereta cepat WHOOSH di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023). PT KCIC meresmikan aplikasi mobile penjualan tiket bernama WHOOSH Kereta Cepat serta melakukan perjalanan pertama yang mengangkut penumpang berbayar. Pada peresmian tersebut PT KCIC juga memberikan promo bagi penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi WHOOSH dengan biaya sebesar Rp150 ribu untuk kelas premium ekonomi dari tanggal 18 Oktober hingga 30 November mendatang sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik berbasis rel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengeklaim hari ketiga penerapan tarif komersil, pada Kamis (19/10/2023) terdapat 4 kereta yang berjalan dengan okupansi mencapai 96 persen. Sejumlah kereta lainnya okupansi berkisar antara 40 sampai dengan 70 persen. Disebutnya jumlah penumpang tersebut meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan jumlah penumpang pada Rabu (18/10/2023) lalu.

“Secara total terdapat sekitar 31 ribu tiket terjual untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh sejak tanggal 17 hingga 23 Oktober 2023,” kata Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa dalam keterangannya, Kamis (19/10/2023).

KCIC mengimbau bagi masyarakat yang sudah membeli tiket hingga perjalanan 23 Oktober 2023 agar memperhatikan kembali jadwal perjalanannya. Karena jika tertinggal kereta maka tiket yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan. Adapun perubahan jadwal dan pembatalan perjalanan hanya dapat dilakukan di loket stasiun dengan batasan waktu selambatnya dua jam sebelum jadwal keberangkatan kereta. 

“Melihat tingginya minat masyarakat untuk perjalanan Kereta Whoosh maka KCIC menambah hingga 12 jadwal perjalanan baru Kereta Cepat Whoosh khususnya untuk keberangkatan di akhir pekan pada Jumat (20/10/2023), Sabtu (21/10/2023) dan Minggu (22/10/2023),” ungkap Eva.

Menurut Eva, berdasarkan data penjualan tiket Whoosh untuk perjalanan Jumat sampai dengan Ahad saat ini telah habis terjual. Diharapkan penambahan 12 perjalanan yang menjadi bagian dari peningkatan pelayanan tersebut dapat mengakomodir calon penumpang yang belum mendapatkan tiket di akhir pekan yang menjadi jadwal favorit. Melalui penambahan perjalanan tersebut secara total pada akhir pekan ini terdapat hingga 22 perjalanan Whoosh per hari. 

Penambahan jadwal perjalanan tambahan pada akhir pekan terdiri dari empat perjalanan di hari Jumat 20 Oktober 2023 serta 8 perjalanan di Sabtu dan Ahad (21-22) Oktober 2023 dengan rincian sebagai berikut :  

1. Jumat 20 Oktober 2023

# Rute Halim-Tegalluar

- G1141 keberangkatan 16.45

- G1147 keberangkatan 18.00 

 

# Rute Tegalluar-Halim

- G1142 keberangkatan 16.45

- G1148 keberangkatan 18.00 

 

2. Sabtu 21 Oktober 2023 dan Ahad 22 Oktober 2023

# Rute Halim-Tegalluar

- G1113 keberangkatan 07.30

- G1123 keberangkatan 09.45

- G1141 keberangkatan 16.45

- G1147 keberangkatan 18.00 

 

# Rute Tegalluar-Halim

- G1114 keberangkatan 07.30

- G1124 keberangkatan 09.45

- G1142 keberangkatan 16.45

- G1148 keberangkatan 18.00.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement