Kamis 19 Oct 2023 22:03 WIB

Sumbang Devisa, Orson Indonesia Raih Primaniyarta Award 2023

Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan ke eksportir.

Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional memberikan penghargaan Primaniyarta Award 2023 kepada PT Orson Indonesia bersama 16 pelaku usaha lain yang dianggap berjasa menyumbang devisa dari ekspor.
Foto: dok istimewa
Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional memberikan penghargaan Primaniyarta Award 2023 kepada PT Orson Indonesia bersama 16 pelaku usaha lain yang dianggap berjasa menyumbang devisa dari ekspor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional memberikan penghargaan Primaniyarta Award 2023 kepada PT Orson Indonesia bersama 16 pelaku usaha lain yang dianggap berjasa menyumbang devisa dari ekspor.

Penghargaan diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (18/101/2023).

Terkait penghargaan yang diterima Chief Executive Officer (CEO) PT Orson Indonesia, Kalidas K Nathani menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas penilaian positif terhadap kinerja perusahaan di bidang ekspor selama ini.

Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi tauladan bagi eksportir lain.

Terkait strategi ke depan, Kalidas mengatakan, sebagai eksportir produk kecantikan dan perawatan pribadi akan terus meningkatkan kontrak baru untuk memperluas ekspor ke Eropa dan Amerika.

Terkait hal itu, perusahaan akan memperkuat investasi di bidang mesin untuk pabrik di KBN Marunda dan rencana pengembangan pabrik minyak goreng di KBN Cakung. Namun untuk bisnis utama (core) masih mempertahankan produksi sabun yang mana perusahaan memiliki pasar baru di Afrika dan Timur Tengah untuk label sendiri.

Selain produk sendiri, Orson Indonesia juga mengembangkan produk maklon (toll manufacture) di antaranya dengan perusahaan terkemuka Unilever dan PZ Cussons.

Kalidas mengatakan kalau pada 2023 volume ekspor bisa mencapai 1.200 hingga 1.300 ton per bulan, dengan adanya kontrak baru volume ekspor dapat ditingkatkan hingga 2.100 ton per bulan pada 2024.

Kalidas menjelaskan ke depan akan terus memperkuat hubungan dengan negara tujuan ekspor utama seperti Amerika, Australia, Timur Tengah, Afrika, Solomon, sedangkan untuk regional Malaysia dan Filipina.

PT Orson Indonesia juga tengah menjajaki program pemerintah terkait perjanjian perdagangan bebas ke sejumlah negara agar ekspor bisa meningkat pada 2024. "Saya berharap melalui berbagai strategi perusahaan ekspor bisa meningkat 35 persen ke depan," ucap Kalidas.

Dia juga tidak terlalu mengkhawatirkan iklim politik menjelang Pemilu 2024 mengingat pasar utama perusahaan (95 persen) di ekspor."Selama beroperasi 21 tahun kami bisa merasakan berbagai naik turunnya ekonomi termasuk ketika pandemi yang menuntut perusahaan menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan," tutur Kalidas.

Orson Indonesia juga aktif mengikuti pameran internasional untuk membuka peluang pasar diantaranya pameran dagang Mozambik Facim 2023, China-ASEAN Expo ke-20 di Nanning, Mihas Expo Malaysia, dan beberapa lainnya.

Saat menyampaikan sambutan pada TEI ke-38, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga berharap ajang ini menjadi momentum eksportir di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mengingat dalam beberapa tahun terakhir ini neraca perdagangan Indonesia selalu surplus.

Penghargaan Primaniyarta diberikan kepada 13 eksportir dan 4 kepala daerah terpilih yang terus meningkatkan nilai ekspornya. “Penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para pelaku usaha untuk terus meningkatkan ekspor nonmigas. Kami mengapresiasi kontribusi yang diberikan para pemangku kepentingan terhadap perkembangan ekspor Indonesia. Semoga ini juga dapat menginspirasi para pelaku usaha lainnya untuk meningkatkan ekspor ke pasar global,” kata Jerry.

Kali ini penghargaan Primaniyarta diberikan dalam sembilan kategori, yaitu Eksportir Pengembang Pasar Baru, Eksportir Jasa, Eksportir Produk Digital, Eksportir Produk Berkelanjutan, Eksportir Produk Inovatif, Eksportir Produk Industri Manufaktur, Eksportir Produk Halal Dan Fesyen Muslim, Eskportir Pemula, serta Kepala Daerah Pendukung Ekspor.

“Penganugerahan penghargaan Primaniyarta diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jumlah pelaku ekspor tangguh dan berdaya saing. Sedangkan, penghargaan Primaduta diberikan agar para importir dapat terus meningkatkan transaksi perdagangan dengan eksportir Indonesia,” ungkap Jerry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement