REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Sejumlah petugas KAI melakukan evaluasi terhadap KA Semeru dan KA Argowilis yang anjlok di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates hingga Selasa (17/11/2023) malam. Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan evakuasi akan mengutamakan rangkaian KA Semeru lebih dulu.
"Yang lebih diutamakan kereta api Argo Semeru dulu. Dari sembilan (rangkaian) kereta tadi akan dievakuasi sehingga bisa naik di atas rel kembali untuk memulihkan jalur," kata Krisbiyantoro, Selasa (17/10/2023).
Krisbiyantoro mengatakan evakuasi dilakukan dengan cara mengangkat sembilan rangkaian KA Semeru yang anjlok. Satu jalur diupayakan bisa dibuka terlebih dahulu.
"Dengan bisa satu jalur digunakan itu sudah bisa mengurai keterlambatan KA di kanan kiri stasiun Wates Sentolo ini," ucapnya.
Ia menyebutkan total ada sembilan KA yang terimbas kejadian tersebut. Kemudian KAI juga mengambil mengambil langkah posisi atau pola operasi kereta api memutar.
"Ini akan mempercepat perjalanan kereta api tidak menunggu evakuasi yang dalam tanda petik belum tentu bisa tepat waktu," ungkapnya.
Krisbiyantoro menjelaskan, KA dari arah Surabaya sementara ini tidak bisa melintasi Jogja maupun Solo, melainkan langsung diputar menuju ke Semarang, Tegal, hingga ke Jakarta. Sedangkan untuk KA dari Surabaya menuju ke Purwokerto nanti sampai Tegal akan menuju ke arah Slawi dan Purwokerto.
"Kemudian kalau dari arah Bandung seperti kereta api Argo Wilis atau kereta api lainnya yang berangkat dari Stasiun Bandung akan diarahkan ke Kroya, Purwokerto, Tegal, Semarang menuju ke Surabaya," katanya.