Selasa 17 Oct 2023 08:14 WIB

Di Forum Tahunan Asia Afrika, Wapres Serukan Penghentian Serangan Israel ke Palestina

Wapres Maruf Amin tegaskan serangan Israel ke Palestina merusak nilai kemanusiaan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Foto: Dok BPMI/Setwapres
Wakil Presiden KH Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berharap negara-negara Asia-Afrika terus menyerukan perdamaian dan penghentian perang dari kondisi geopolitik dunia saat ini sedang memanas di sejumlah wilayah. Hal ini disampaikan Kiia Ma'ruf saat menghadiri sesi tahunan ke-61 Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) di Bali, Senin (16/10/2023).

Kiai Ma'ruf pun secara khusus menyinggung serangan Israel ke Palestina yang perlu menjadi perhatian utama.

Baca Juga

"Masalah Palestina saya kira itu bagian yang tentu yang ada menjadi perhatian dari negara-negara Asia-Afrika. Untuk itu, kita ingin, saya ingin juga nanti konferensi ini juga menyatakan supaya perang segera dihentikan ya, karena ini menyangkut masalah kemanusiaan," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya, Senin.

Kiai Ma'ruf menegaskan, serangan Israel ke Palestina adalah bentuk perang yang harus dihentikan. Ada lebih dari 4.000 orang tewas akibat serangan tersebut.

Karenanya, Indonesia senantiasa konsisten mendorong perdamaian Israel-Palestina sesuai kesepakaan dari PBB two state solution yaitu masalah penyelesaian dua negara.

"Saya kira hari ini lebih dari 4 ribu orang terbunuh, karena itu, ini harus segera dihentikan, saya kira sikap Indonesia selama ini jelas yang selalu membangun perdamaian bukan hanya di Asia-Afrika tapi juga di dunia," ujarnya.

Dalam sambutannya, Kiai Ma'ruf menyebut konflik ini tidak hanya mengganggu stabilitas antarkawasan tetapi juga berpotensi terjadinya krisis multidimensi di banyak negara. Karena itu, Indonesia dengan cita-cita luhurnya ikut melaksanakan ketertiban dunia, terus berupaya mengambil peran dalam forum-forum internasional demi menggaungkan perdamaian dunia.  

Ia mendorong forum-forum AALCO untuk terus mengorientasikan hukum internasional agar senantiasa berfungsi sebagai alat untuk mewujudkan perdamaian dan pelindung hak asasi manusia.

Wapres mengingatkan kembali bahwa mewujudkan perdamaian dunia adalah tujuan utama dari sebuah pertemuan akbar negara-negara Asia dan Afrika di Bandung 68 tahun silam, yang kemudian menjadi inisiasi lahirnya AALCO. Kala itu, negara-negara Asia dan Afrika bertemu untuk membahas tentang perdamaian dan bagaimana dapat berperan dalam membangun dunia.

Pada momentum itu, Wapres menyebut, forum internasional ini hadir untuk meyuarakan kepentingan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika dalam kerangka politik internasional.

“AALCO kemudian dibentuk berdasarkan semangat bahwa tata politik dan hukum internasional mesti mencerminkan pandangan serta kepentingan bangsa-bangsa Asia dan Afrika,” ujarnya.

Wapres meyakini, seluruh negara anggota KAA dan AALCO memegang teguh semangat dan aspirasi untuk mewujudkan tatanan dunia yang damai, adil, dan makmur secara berkelanjutan, dengan tetap memberikan ruang atas kepentingan bersama.

“Dari Bali, mari kita bersama-sama menyerukan agar perang dan tindak kekerasan segera dihentikan karena hanya akan menimbulkan penderitaan bagi umat manusia dan kemunduran dalam pembangunan yang telah diraih dengan susah payah,” ujar Wapres.

Dalam kesempatan ini, Wapres mengajak dunia internasional untuk saling bergandengan tangan mengerahkan kemampuan yang ada menghadapi tantangan global demi terwujudnya keberlangsungan hidup yang lebih baik. Beragam tantangan yang dihadapi seluruh bangsa saat ini, menuntut kerja sama, kreativitas, dan inovasi. 

"Semuanya itu hanya akan bersemi dan mekar dalam atmosfer damai, bukan dalam atmosfer ketakutan dan kebencian,” katanya.

Wapres juga menekankan, bagi Indonesia, diplomasi perdamaian dan penghormatan terhadap hukum akan terus disuarakan, serta berharap pertemuan ini akan melahirkan gagasan terbaru mengenai hukum internasional yang memihak pada perdamaian dunia.

“Mudah-mudahan pertemuan di Bali ini akan mempersembahkan kontribusi terbaik AALCO dalam mewujudkan tatanan dunia yang damai, adil, dan sejahtera, di mana hukum internasional menjadi penyangganya,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement