Senin 16 Oct 2023 08:20 WIB

Jumlah Penonton MotoGP Meningkat, Erick Thohir: Pasarnya Sudah Terbentuk

Peningkatan jumlah penonton harus menjadi kajian bagi pengelola Mandalika GP.

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri ajang balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (15/10/2023). Balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 sukses digelar dengan pebalap MotoGP Italia Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo keluar sebagai juara pertama.
Foto: Dok Republika
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri ajang balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (15/10/2023). Balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 sukses digelar dengan pebalap MotoGP Italia Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo keluar sebagai juara pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pasar balapan MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, sudah terbentuk, dibuktikan dengan meningkatkan jumlah penonton di tahun kedua. Erick menyebutkan, jumlah total penonton pada MotoGP 2023 mencapai 102.929 orang. Jumlah terbanyak terjadi di hari balapan yang mencapai 73.129 orang. Sedangkan pada 2022, jumlahnya tercatat 102.801 orang.

"Hal ini menandakan market dari balapan yang masuk kalender dunia ini mulai terpetakan. Mulai dari market para penonton yang berasal dari Jakarta, atau Jawa Timur, bahkan dari Bali dan Lombok sendiri," ujar Erick, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/10/2023).

Baca Juga

Menurut Erick, peningkatan jumlah penonton ini harus menjadi kajian bagi pengelola Mandalika GP, agar ke depannya dapat terus terjadi peningkatan. Lebih lanjut, Erick meminta agar pengelola MotoGP dapat menghadirkan acara-acara lain untuk lebih menarik minat pengunjung.

"Kegiatan tambahan tak hanya akan mendatangkan penonton, tapi dengan adanya pameran (usaha mikro, kecil dan menengah) UMKM atau sejenisnya, maka meningkatkan daya tarik dari wisatawan mancanegara dan lokal dalam memberikan dampak ekonomi dan multiplier efek bagi masyarakat sekitarnya," kata Erick.

Erick juga menyambut positif kolaborasi dan sinergi yang dilakukan perusahaan BUMN, seperti Injourney, ITDC, Pertamina, dan BUMN pendukung lainnya sehingga balapan MotoGP tahun ini bisa berjalan dengan baik. Menurutnya, pembangunan dan penyempurnaan infrastruktur telah dilakukan dengan sangat matang oleh BUMN yang terlibat sehingga penyelenggaraan MotoGP kali ini jauh lebih baik.

"Saya optimistis MotoGP Mandalika 2023 akan memberikan multiplier efek yang lebih luas. Jika tahun lalu dampak ekonomi nasional mencapai Rp3,57 triliun dari Nusa Tenggara Barat, lalu Rp300 miliar dari Jakarta, dan Rp626,3 miliar di beberapa wilayah lain, maka seharusnya jumlah meningkat tahun ini," kata Erick.

Tahun ini, sirkuit Mandalika mencatat sejumlah perbaikan. Mulai dari perbaikan lintasan (track), kesiapan marshal, medical centre, fasilitas paddock, grandstand, hingga inner-circuit. Salah satunya dengan memulai pengecatan ulang kerb dan area run-off Sirkuit.

Dari total luasan 27.380 m2 , pengecatan ulang telah mencapai kurang lebih 22.000 m2. Dilakukan pula pemasangan sensor untuk area track-limit yang baru sesuai permintaan Federasi Motosports Internasional (FIM), serta timing system.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement