REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mendorong UMKM untuk menguasai pasar ekspor melalui kegiatan INACRAFT. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan INACRAFT merupakan ajang pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara.
"Pak Menteri Erick Thohir menilai kegiatan ini selalu menampilkan kreasi-kreasi produk kerajinan lokal yang terbaik serta dikurasi dan diseleksi secara ketat dan selektif," ujar Arya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Erick, lanjut Arya, menyebut keikutsertaan UMKM binaan BUMN pada kegiatan ini bertujuan agar para pelaku usaha dapat bersaing secara mandiri di pasar global. Arya mencontohkan Perum Perumnas yang terus berupaya untuk aktif dalam mendorong perputaran perekonomian UMKM.
"Dukungan ini merupakan salah satu program Tangung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perumnas kepada pelaku usaha untuk menampilkan produk-produk kerajinan tangan terbaiknya," lanjut Arya.
Arya mengapresiasi salah satu UMKM binaan Perumnas yaitu Yunas Batik yang fokus pada kerajinan tangan memproduksi pakaian batik Cirebon dan hand craft berupa tas dan aksesoris. Arya menilai keikutsertaan Perumnas dalam INACRAFT dapat mengangkat UMKM untuk merambah dan memperluas target pasar, baik lokal maupun pasar global.
"Selain memberikan pembinaan, pelatihan dan pengadaan alat produksi, Perumnas juga cukup intens dalam keikutsertaannya pada pergelaran serupa seperti sebelumnya di KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo Mei lalu," ucap Arya.
Arya menyampaikan program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam rangka penguatan UMKM yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua. Arya mengapresiasi komitmen Perumnas menjalankan program pendampingan dan pembinaan serta menyalurkan Program Kemitraan melalui pendanaan modal usaha dalam bentuk pinjaman.
"Program-program seperti ini diharapkan dapat terus diselenggarakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perumnas kepada masyarakat yang juga dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan yaitu menciptakan nilai manfaat positif bagi masyarakat dan nilai ekonomi bagi perusahaan melalui Program Kemitraan serta manfaat ganda melalui program Creating Share Value (CSV) bagi perusahaan," kata Arya.
Pemilik Yunas Batik, Yunus mengaku produknya sangat diminati para pengunjung. Yunus terbantu dengan pembinaan yang Perumnas lakukan terhadap usahanya sejak 2019, sehingga usahanya dapat terus berkembang dan memiliki pasar yang beragam dari berbagai daerah.
"Sejauh ini, dominan produk yang dibeli adalah produk pakaian batik perempuan dan secara keseluruhan produk yang terjual sebanyak 136 produk," kata Yunus.