Jumat 13 Oct 2023 08:22 WIB

Prudential Tingkatkan Layanan Pengobatan Kanker Payudara

Kawasan Asia Pasifik menyumbang sekitar 50 persen dari total risiko kanker global.

Kawasan Asia Pasifik menyumbang sekitar 50 persen dari total risiko kanker global. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Kawasan Asia Pasifik menyumbang sekitar 50 persen dari total risiko kanker global. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker payudara merupakan salah satu kanker paling mematikan. Untuk itu perusahaan asuransi Prudential terus berupaya meningkatkan layanannya mendukung pengobatan kanker ini.

Baru-baru ini Prudential mengumumkan kemitraan regional dengan Bangkok Dusit Medical Services (BDMS) untuk menghadirkan akses kepada nasabah Prudential di Hong Kong, Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Indonesia akan pengobatan kanker payudara yang berkualitas tinggi dan relatif terjangkau. 

Baca Juga

Melalui kerja sama ini, nasabah Prudential di Indonesia mendapatkan tambahan akses pengobatan kanker payudara dengan perkiraan biaya pengobatan tidak lebih dari 2,2 juta Thailand Baht (THB) dalam 1 tahun di Rumah Sakit Bangkok Hospital-Wattanosoth Hospital, sebuah fasilitas kesehatan terkemuka di Bangkok, Thailand. BDMS merupakan jaringan rumah sakit swasta terbesar di Thailand yang telah mendirikan Rumah Sakit Kanker Bangkok Wattanosoth, yang merupakan rumah sakit kanker swasta pertama di negara tersebut. 

Dokter Dian Budiani, Chief Operations & Health Officer Prudential Indonesia, mengatakan, selama lebih dari 27 tahun perjalanan Prudential Indonesia senantiasa berkomitmen terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan untuk membantu masyarakat hidup lebih sehat dan sejahtera. "Kemitraan dengan Bangkok Dusit Medical Service (BDMS) menghadirkan ragam pilihan pengobatan kanker payudara dan fasilitas kesehatan terbaik, sehingga lebih banyak nasabah terlindungi dengan fasilitas medis berkualitas,” katanya dalam siaran pers. 

Nasabah yang memenuhi persyaratan secara klinis untuk mendapatkan layanan tambahan ini akan menerima perawatan kanker yang telah ditentukan oleh pihak BDMS untuk periode perawatan selama 12 bulan, termasuk biaya perawatan dan biaya akomodasi tertentu, termasuk penginapan serta penjemputan di bandara. Pengajuan klaim perawatan kesehatan yang nasabah lakukan tetap mengacu pada limit dan plan produk asuransi kesehatan yang dimiliki. Selain itu, nasabah akan memiliki akses layanan penerjemah bahasa, akomodasi penjemputan di bandara, dan pramutamu (pendamping) selama masa pengobatan di Thailand.

“Kebutuhan peserta adalah prioritas bagi kami. Kami berupaya memudahkan Peserta dalam mengakses layanan kami. Dengan kemitraan Bangkok Dusit Medical Service (BDMS), kami ingin memberikan kenyamanan kepada para pasien melalui fasilitas pengobatan rumah sakit di luar negeri untuk mencapai hidup yang lebih sehat dan berkualitas,” kata Dwi Setiawati, Head of Operations Prudential Syariah. 

Kerja sama ini sejalan dengan komitmen Prudential untuk mengurangi kesenjangan antara proteksi dan kualitas kesehatan melalui layanan medis yang terjangkau dan lebih mudah diakses. Pasalnya, menurut Economic Intelligence Unit, kawasan Asia Pasifik adalah rumah bagi 60 persen populasi dunia dan menyumbang sekitar 50 persen dari total risiko kanker global. Dengan populasi yang semakin banyak ada di usia lanjut dan perubahan gaya hidup serta paparan lingkungan, pengobatan kanker diharapkan berperan semakin penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan wilayah tersebut.

Narumol Noi-am, Senior Executive Vice President dan Chief Financial Officer, Bangkok Dusit Medical Services PLC, mengatakan, BDMS berkomitmen pada tiga konsep dasar nilai, kualitas, dan prioritas pasien atau nasabah. Melalui kerja sama dengan Prudential, BDMS berkomitmen untuk menyediakan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi pasien di luar Thailand dalam mendapatkan perawatan medis terbaik pada program penyembuhan kanker terkemuka di Asia Pasifik.

"Dalam lima tahun terakhir, Rumah Sakit Kanker Bangkok Wattanosoth telah mendapatkan predikat terbaik dalam menyelamatkan hidup para penyintas kanker payudara. Kualitasnya setara dan bahkan melampaui fasilitas serupa yang tersedia di berbagai rumah sakit di Amerika Serikat atau Eropa Barat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement