REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasa (Zulhas) melakukan ground breaking Pasar Banjarsari di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Menurutnya, pasar tradisional akan selalu mendapatkan perhatian pemerintah karena merupakan urat nadi ekonomi rakyat
"Pasar rakyat adalah urat nadi ekonomi rakyat. Oleh karena itu, selalu dapat perhatian dari pemerintah," ujar Zulhas, Rabu (11/10/2023).
Mendag yang juga ketua umum PAN itu menyebut era digital tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, para pedagang tradisional juga perlu beradaptasi dan meningkatkan kemampuan dalam jualan online.
“Pasar tradisional itu jantungnya rakyat. Oleh karena itu memang kita (harus) meningkatkan kemampuan para pedagang, itu penting. (Pasar itu) ada dua, sekarang pasar offline (yang ground breaking), tapi ada juga yang online. Sebab digital tidak bisa dihindari,” kata Zulhas.
Ia juga menyinggung Permendag Nomor 31 Tahun 2023 yang baru saja diterbitkan untuk mengatur penjualan online.
“Jangan sampai yang dagang offline ada aturannya, yang online nggak ada aturannya. Yah tentu kalah (yang offline),” ujar Zulhas.
Lebih lanjut, Zulhas menyoroti banjirnya barang impor yang turut merusak industri dalam negeri. Saat ini, kata Zulhas, pemerintah tengah menyusun aturan untuk memperketat masuknya barang impor.
“Ekosistem kita tata, nanti pedagang kita latih (agar) terampil dan untuk lindungi industri (dalam negeri) dan UMKM. Justru (nanti) ekspornya kita tingkatkan dengan membuka pasar-pasar (ekspor) baru,” kata Zulhas.