REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui BUMN menggelar BUMN Career Day di London, Inggris. Hal ini dilakukan guna menjaring talenta muda Indonesia berprestasi yang saat ini tengah menempuh pendidikan maupun tengah bekerja di luar negeri.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan para diaspora dapat memanfaatkan kesempatan ini. Erick yang disebut sebagai calon wakil presiden (cawapres) terkuat ini menyampaikan transformasi BUMN membutuhkan talenta terbaik dari para generasi muda Indonesia untuk meningkatkan perekonomian di tanah air dan menjadi agen pembangunan dengan bergabung bersama BUMN.
"Saya melihat banyak mahasiswa Indonesia di luar negeri yang berprestasi. Potensi besar mereka untuk kembali dan berkontribusi di Indonesia sangat tinggi. Hal ini juga ditunjang dengan pemikiran global dan skillset untuk dapat mempercepat transformasi yang saat ini dilakukan di BUMN," ujar Erick di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Senada dengan Erick, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi, Tedi Bharata mengatakan perusahaan-perusahaan di BUMN saat ini tengah menggarap berbagai proyek strategis di berbagai sektor yang membutuhkan tenaga muda yang berkualitas.
"Kami memerlukan tenaga muda yang berkualitas untuk bersama-sama memajukan Indonesia," ujar Tedi.
Tedi mengatakan seminar mengenai karir di BUMN dan kesempatan walk-in interview bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di Inggris ini dilangsungkan pada Jumat (6/10/2023). Tujuan utama acara ini adalah untuk menarik minat mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Inggris untuk kembali ke Indonesia dan memulai karir di BUMN.
"Langkah ini sejalan dengan program pemerintah yang telah memberikan banyak beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk kuliah di luar negeri, dengan harapan agar setelah menyelesaikan studi, mereka dapat kembali dan berkontribusi di Tanah Air," kata Tedi.
Duta Besar Indonesia di London, Desra Percaya, mengapresiasi mahasiswa Indonesia di London yang mempunyai prestasi yang sangat bagus. Desra berharap BUMN Career Day menjadi jembatan bagi mahasiswa Indonesia di Inggris untuk mendapatkan peluang karir yang menjanjikan di tanah air.
"Hal ini tentu menjadi modal besar untuk berkontribusi di Indonesia," kata Desra.