REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, terus mendalami persoalan dana pensiun (dapen) BUMN.
Erick mengaku curiga, selain Jiwasraya dan ASABRI, ada persoalan yang sama pada dana pensiun BUMN lain. Erick juga menggandeng Kejaksaan Agung guna mengusut masalah ini.
Ia pun meminta Jaksa Agung untuk tidak ragu memberantas oknum pelaku penyimpangan dana pensiun itu tanpa pandang bulu. "Pak Jaksa Agung, sikat saja para oknum ini tanpa pandang bulu. Seperti yang Bapak lakukan pada kasus Jiwasraya, ASABRI. Saya dan seluruh jajaran di Kementerian BUMN siap berhadapan dengan siapa pun yang main-main dengan nasib para pensiunan," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Atas perkembangan ini, Erick menyampaikan terima kasih kepada Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, yang telah membantu audit dana pensiun BUMN tersebut.
Untuk mendalami penyelewengan di dapen BUMN, Erick memerintahkan... (baca di halaman berikutnya)