Senin 02 Oct 2023 16:38 WIB

MMS Group Beli Unit Karbon Guna Dukung Ekonomi Berkelanjutan Indonesia

Ini merupakan langkah awal MMSGI untuk mengelola emisi karbon secara efisien.

Seseorang berjalan saat upacara pembukaan Bursa Karbon Indonesia di Jakarta, Indonesia, Selasa (26/9/2023) (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Seseorang berjalan saat upacara pembukaan Bursa Karbon Indonesia di Jakarta, Indonesia, Selasa (26/9/2023) (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan bidang pertambangan MMS Group Indonesia (MMSGI) menjadi salah satu pembeli unit karbon pertama di Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) dengan tujuan untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung lingkungan dan ekonomi berkelanjutan di Tanah Air.

"Dari jumlah transaksi tersebut, dapat dipastikan kegiatan kantor dan pelabuhan dari salah satu portofolio kami, PT Multi Harapan Utama (MHU) dapat dianggap sebagai carbon neutral," ujar perwakilan MMSGI Adri Martowardojo sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin (2/10/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan partisipasi dalam IDX Carbon merupakan langkah awal MMSGI untuk mengelola emisi karbon secara efisien. Ini juga membantu menciptakan peluang pertumbuhan berkelanjutan bagi bisnis perusahaan.

"Komitmen MMS Group Indonesia dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainability) dan prinsip ESG tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga peluang untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan," ujar Adri.

Indonesia sendiri berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sesuai dengan target Nationally Determined Contributions (NDC) yaitu Net Zero Emission (NZE) 2060, dan mendirikan Bursa Karbon sebagai salah satu langkah strategis mencapai tujuan tersebut.

Lanjut Adri, MMSGI telah mengambil langkah-langkah proaktif dalam mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui berbagai inisiatif hijau. Di antaranya pembangunan /_/solar power plant untuk penggunaan sendiri, smelter untuk industri baterai, serta pemanfaatan lahan untuk inisiatif bagi masyarakat seperti perkebunan dan keperluan air bersih

"Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendukung pencapaian target pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) 2060," ujar Adri.

Sebagaimana diketahui, pada hari pertama peluncuran, Selasa (26/9/2023), IDXCarbon mencatatkan nilai transaksi perdagangan unit karbon mencapai senilai Rp 29,20 miliar, dengan total volume perdagangan tercatat sebanyak 459.953 tCO2 (ton Unit Karbon) dan total transaksi sebanyak 27 transaksi.

Adapun, total pembeli sebanyak 15 pengguna jasa dan total penjual sebanyak 1 pengguna jasa, yang mana MMSGI merupakan salah satu dari 15 pembeli pada perdagangan unit karbon hari pertama tersebut.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement