REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya (Jaya) melayani 21.461 transaksi pengisian daya listrik melalui 44 lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang meliputi 72 pengisi daya (charger) sepanjang 2023. General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengungkapkan, tren penggunaan SPKLU di Jakarta terus meningkat setiap hari dengan konsumsi listrik saat ini sebesar 438.402 kWh.
"Jumlah pengguna kendaraan listrik di Jakarta semakin hari semakin banyak. Karena itu, kami juga berusaha untuk dapat menyiapkan infrastruktur stasiun pengisian daya yang mudah dijangkau oleh para pengguna kendaraan listrik dan tentunya kolaborasi dengan pihak lain," kata Lasiran dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad (1/10/2023).
Lasiran mengatakan PLN UID Jakarta Raya berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Jakarta.
Selain SPKLU, PLN UID Jakarta Raya juga memfasilitasi penyediaan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU). Saat ini terdapat 245 lokasi SPBKLU dengan 290 kabinet.
SPBKLU ini digunakan untuk pengisian atau penggantian baterai motor listrik yang penggunanya didominasi pengendara ojek online (ojol).
PLN UID Jakarta Raya juga telah menyediakan 3.441 stasiun pengisian listrik umum (SPLU) yang tersebar di Jakarta dengan konsumsi mencapai 1.359.587 kWh periode Januari hingga Agustus 2023.
SPLU yang disediakan PLN ini dapat digunakan untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik, seperti motor, sepeda, maupun skuter listrik. Tidak hanya itu, SPLU ini juga banyak digunakan pedagang kaki lima, baik di pasar maupun tempat fasilitas umum lainnya.
Ke depannya, PLN UID Jakarta Raya berencana menambah 20 SPKLU dengan tujuh di antaranya merupakan tipe pengisi daya berkecepatan ultra tinggi (ultra fast charging) yang memungkinkan pengendara mobil listrik mengisi daya baterai hanya dalam waktu 30 menit saja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
