Rabu 27 Sep 2023 17:18 WIB

Bulog Jamin Stok Beras Pemerintah Aman Hingga Panen Tahun Depan

Bulog sudah menggelontorkan 800 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meninjau stok beras di gudang Bulog wilayah Sleman di Purwomartani, Sleman, Senin (25/9/2023).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meninjau stok beras di gudang Bulog wilayah Sleman di Purwomartani, Sleman, Senin (25/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menjamin pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai oleh Bulog berada dalam jumlah yang aman sampai dengan panen raya 2024 dan sedang digelontorkan melalui bantuan pangan dan operasi pasar.

“Masyarakat jangan khawatir, pemerintah melalui Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus-menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto melalui keterangannya di Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga

Suyamto menjelaskan, jumlah stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton. Di samping itu, juga Bulog siap menerima tambahan penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP) ini sampai dengan panen raya tahun 2024.

“Dalam menyiapkan kecukupan stok menghadapi El Nino dan situasi di tanah air sampai dengan panen raya tahun depan, kami siap memperkuat stok CBP ini dengan memaksimalkan penyerapan dari dalam negeri,” ujarnya.

Selain itu, dia melanjutkan, Bulog juga siap menerima rencana tambahan penugasan impor sebanyak 1 juta ton dari pemerintah yang akan membuat cadangan beras pemerintah akan semakin kuat.

Lebih lanjut, Suyamto mengatakan bahwa Bulog juga melakukan pemantauan intensif terkait harga beras. Menurutnya, kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri, seperti bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam.

Oleh karena itu, fokus Bulog saat ini adalah mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat termasuk terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna memastikan ketersediaan dan meredam lonjakan harga beras di tingkat konsumen.

“Sampai dengan pagi ini kami sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak 800 ribu ton dan selanjutnya setiap hari kami akan gelontorkan terus sampai harga stabil,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement