REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Kementerian BUMN juga akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Erick menyampaikan akan ada tim yang akan menindaklanjuti rencana pembangunan kantor Kementerian BUMN di IKN dalam waktu dekat.
"Kita dahulukan dulu Kantor Kemenko, kawasan lain, baru kita mengikuti, supaya jangan sampai nanti ada missed koordinasi, tapi kita siap bangun sesuai tenggat waktu yang ditentukan IKN. Kalau IKN minta groundbreaking Januari, ya kita lakukan Januari," ujar Erick usai penanaman pohon ini di halaman Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Kendati begitu, Erick mengatakan tidak seluruh BUMN akan ikut pindah dan berkantor di IKN. Erick menyampaikan hal ini bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi. Erick mencontohkan BUMN perbankan yang tetap akan berkantor di Jakarta.
"Kalau kantor kementerian (BUMN) iya, tapi kalau kantor BUMN sendiri ke depan, saya berharap kita akan petakan pertumbuhan daripada kantor-kantor BUMN," ucap Erick.
Erick menyampaikan banyak BUMN yang memiliki sejarah dan keterikatan dengan sejumlah daerah. Erick menilai hal ini tak hanya baik dari aspek historical, melainkan juga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah tersebut dengan memberikan kontribusi pajak hingga pembukaan lapangan kerja di daerah.
"(Yang pindah) bisa saja Pertamina ke Balikpapan karena banyak sekali investasi yang ada di Balikpapan. Pertambangan bisa saja nanti di kawasan timur Indonesia sehingga pembayaran pajak pembagian hasil BUMN bisa dirasakan di berbagai provinsi," kata Erick.