Sabtu 23 Sep 2023 07:34 WIB

ASDP Kebut Digitalisasi, Pengguna Aktif Ferizy Capai 1,6 Juta

Digitalisasi mampu memperbaiki pendataan manifest menjadi lebih akurat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berupaya melakukan transformasi digitalisasi dalam layanan tiket penyeberangan melalui penerapan e-ticketing Ferizy.
Foto: dok. Republika
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berupaya melakukan transformasi digitalisasi dalam layanan tiket penyeberangan melalui penerapan e-ticketing Ferizy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berupaya melakukan transformasi digitalisasi dalam layanan tiket penyeberangan melalui penerapan e-ticketing Ferizy. Saat ini pengguna aktif Ferizy sudah mencapai lebih dari 1,6 juta  dan lebih dari lima ribu mitra gerai ritel secara nasional. 

Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP Djunia Satriawan mengatakan transformasi digitalisasi e-ticketing berawal sejak 2018 dan mendapatkan dukungan Presiden Joko Widodo. “Dalam kunjungan angkutan lebaran 2023 lalu, Presiden Jokowi sudah memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dan beliau mengajak seluruh penumpang untuk memanfaatkan sistem e-ticketing Ferizy demi kenyamanan penyeberangan bersama,” kata Djunia dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (23/9/2023). 

Baca Juga

Lalu digitalisasi online ticketing akhirnya resmi menjadi aplikasi Ferizy ini diawali dengan pre-paid card atau cashless-RFID ticketing pada Agustus 2018. Lalu dilanjutkan dengan implementasi E-KTP, paspor, dan card reader untuk pengisian data manifes dan kecepatan transaksi pada Juni 2019 hingga akhirnya diluncurkan aplikasi Ferizy pada Mei 2020. 

Dia menambahkan, tiga fase implementasi digitalisasi tersebut yang diawali dengan fase pertama yaitu digitalisasi e-ticketing perubahan layanan tiket manual menjadi tiket digital pada 45 pelabuhan. Hal itu terdiri dari 34 pelabuhan milik ASDP dan 11 lainnya milik no ASDP yang bertujuan untuk transformasi layanan end to end di pelabuhan, peningkatan kontrol produksi pelabuhan dan penyeberangan, pendataan manifestasi yang lebih akurat banding proses manual, hingga pencetakan data manifest secara digital.

“Selanjutnya fase kedua merupakan fase perubahan metode pembayaran tunai menjadi nontunai dimana ASDP mendukung program pemerintah dalam hal elektronifikasi pembayaran di pelabuhan penyeberangan, mempercepat layanan transaksi pembelian tiket di loket pelabuhan, meningkatkan kepuasan pelanggan dengan beragam pilihan metode pembayaran, serta meningkatkan revenue assurance dan meminimalisasi praktek penyalahgunaan pembayaran,” jelas Djunia. 

Pada tahap tersebut, ASDP mulai menerapkan pembayaran cashless dimana pembelian tiket online dapat melalui pembayaran 11 virtual account, tiga e-wallet, lima gerai retail, tiga internet banking, dan enam sales channel. Sementara tiket go show menerima pembayaran dari 13 virtual akun, lima e-wallet, dan empat kartu uang elektronik.

Pada fase ketiga, digitalisasi sudah masuk ke tahap Online Reservation and Sales Channel. Djunia menuturkan, peningkatan layanan pembelian tiket secara pre journey melalui reservasi online pada aplikasi Ferizy telah terlaksana pada 15 pelabuhan yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Surabaya, dan Madura. 

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan bahwa seluruh tahapan tersebut tentunya berfokus pada peningkatan aspek keselamatan, operasional, dan pelayanan. Digitalisasi tersebut mampu memperbaiki pendataan manifest menjadi lebih akurat, memberikan hak pengguna jasa terhadap asuransi lebih terjamin, mengatasi lonjakan antrean pengguna jasa. 

“Langkah-langkah digitalisasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pelanggan tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” tutur Shelvy.

ASDP terus mengimbau kepada para pengguna jasa untuk dapat melakukan reservasi tiket minimal H-60 hari sebelum keberangkatan. Selain itu juga memastikan bahwa data yang dimasukkan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement