Senin 04 Sep 2023 11:54 WIB

ASEAN-BAC 2023 Hasilkan Delapan Proyek Warisan

Proyek-proyek tersebut mencakup lima agenda prioritas kebijakan.

Ketua ASEAN-BAC 2023 Arsjad Rasjid (empat kanan) saat menghadiri peluncuran delapan proyek warisan pada ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Jakarta, Senin (4/9/2023).
Foto: ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Ketua ASEAN-BAC 2023 Arsjad Rasjid (empat kanan) saat menghadiri peluncuran delapan proyek warisan pada ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Jakarta, Senin (4/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC) 2023, di bawah Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023, menghasilkan delapan proyek warisan (legacy projects) yang diluncurkan pada hari kedua pelaksanaan ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Jakarta, Senin (4/9/2023).

Delapan proyek warisan tersebut ialah ASEAN QR Code, Marketplace Lending Platform, Wiki Enterpreneur, Carbon Center of Excellence, ASEAN Net Zero Hub, ASEAN One Shot Campaign, Inclusive Closed-Loop Model for Agricultural Products, dan ASEAN Business Entity.

Baca Juga

"Sungguh suatu kehormatan bagi saya untuk berdiri di hadapan anda semuanya, untuk mengumumkan proyek-proyek warisan dari Kepemimpinan Indonesia di ASEAN BAC 2023. Hal ini merupakan cerminan nilai-nilai kami untuk menghadirkan solusi inovatif di kawasan ini," kata Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid pada ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Jakarta, Senin (4/9/2023).

Proyek-proyek tersebut mencakup lima agenda prioritas kebijakan, mulai dari transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, serta memfasilitasi perdagangan dan investasi, termasuk di dalamnya pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), konektivitas masyarakat, dan dekarbonisasi ekonomi.

Melalui delapan proyek warisan tersebut, diharapkan muncul upaya nyata dan praktik konkret untuk mengatasi lima agenda prioritas. Hal itu karena ASEAN-BAC berupaya mencapai pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan kemajuan budaya di kawasan, dengan fokus bersama dalam mengatasi lima prioritas penting tersebut.

Arsjad, yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, mengatakan ASEAN-BAC bertekad menjadikan ASEAN sebagai kawasan tujuan investasi dan perdagangan paling menarik di dunia. Hal itu sesuai tema yang diusung, yakni "ASEAN Centrality: Innovating towards Greater Inclusivity".

Keketuaan ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia bertujuan menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan damai, menjunjung tinggi hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan dengan tetap menjaga perdamaian internal, sentralitas, serta menjadi kawasan ekonomi tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement