Jumat 01 Sep 2023 15:01 WIB

Pertamina Siap Jajaki Potensi Bisnis di AIPF 2023

Pertamina menyiapkan sembilan potensi kerjasama untuk AIPF 2023.

PT Pertamina (Persero) menyiapkan sembilan potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5-6 September 2023.
Foto: Dok. Pertamina
PT Pertamina (Persero) menyiapkan sembilan potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5-6 September 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyiapkan sembilan potensi kerja sama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkret dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5-6 September 2023. Kesembilan rencana pembangunan infrastruktur hijau ini tidak hanya berhubungan dengan energi atau minyak dan gas, tetapi juga untuk pengembangan infrastruktur pendukung untuk industri pariwisata. 

Di sektor energi dan migas, antara lain, Pertamina menyiapkan kemitraan dalam pembangunan infrastruktur Integrated Green Terminal Kalibaru, Integrated Terminal Tapanuli Tengah, peluang kerjasama Carbon Capture and Storage/Carbon Capture Utilization & Storage (CCU/CCUS), jaringan pipa gas Dumai – Siak, hingga produksi green hydrogen dan nature based solution.

Baca Juga

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.

“Sebagai BUMN energi, Pertamina terus memperkuat infrastruktur energi yang ramah lingkungan dan mata rantai bisnis yang lebih tangguh,” kata Fadjar, dalam keterangan tertulis, Jumat (1/9/2023).

Langkah konkret perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, Fadjar melanjutkan, tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV). 

“Pertamina terus mencari peluang bisnis baru pada era transisi energi dengan melakukan investasi di sektor strategis, termasuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Hal ini penting dalam rangka mengatasi trilemma energy yakni ketahanan dan keamanan energi, keterjangkauan dan keberlanjutan,” ujar Fadjar.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social & governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement