Selasa 29 Aug 2023 23:34 WIB

Ratusan SPKLU Dibangun Guna Kembangkan Ekosistem EV

Dibutuhkan percepatan ekosistem kendaraan listrik melalui kebijakan yang nyata.

Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso.
Foto: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah membangun 846 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk roda empat dan 1.401 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk roda dua sebagai wujud komitmen dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV).

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, pengembangan ekosistem EV akan mendukung transformasi menuju mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia pada Net Zero Emision dan rencana konkret untuk mempercepat dekarbonisasi.

Baca Juga

"Guna memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik sebanyak 17.282 unit (roda empat) dan sebanyak 40.312 unit (roda dua), pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem dengan membangun 846 SPKLU untuk roda-4 dan 1.401 SPBKLU untuk Roda-2," kata Sesmenko Susiwijono dalam Seminar Investor Trust bertajuk "Membangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik" di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Selain itu, Indonesia juga tengah mendorong transisi industri menuju EV, agar dapat menjadi pusat produksi kendaraan listrik.

Susiwijono menekankan pentingnya percepatan ekosistem kendaraan listrik melalui kebijakan yang nyata. Pemerintah sendiri telah mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik dengan ketersediaan pasokan tenaga listrik, infrastruktur stasiun pengisian, dan rencana integrasi platform.

Selain itu juga diperlukan adanya kerja sama yang kuat dari semua pihak, termasuk pemerintah, perusahaan listrik dan otomotif, lembaga riset, dan masyarakat umum, untuk bersatu dalam mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik. Kerja sama tersebut dapat diwujudkan dengan membangun infrastruktur pengisian daya yang luas, mendorong penelitian, dan pengembangan teknologi yang lebih baik, serta memberikan insentif bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik. Dengan begitu, masa depan mobilitas yang berkelanjutan akan tercipta.

"Terkait dengan EV ecosystem ini pemerintah punya komitmen yang luar biasa besar, selain memandatkan di beberapa Leader's Declaration di ASEAN dan sebagainya. Tapi untuk kepentingan kita sendiri, baik sisi pasokan dan permintaan, pemerintah akan komitmen untuk mendukung sepenuhnya pengembangan EV ecosystem ke depan," kata Susiwijono.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement