REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai induk Holding BUMN Jasa Survei atau ID Survey yang diresmikan pada tahun 2021 yang lalu. BKI merupakan satu-satunya Badan Klasifikasi Nasional milik negara dan sudah berdiri 59 tahun lamanya.
BKI senantiasa berkomitmen menjalankan amanah yang dipercayakan oleh Kementerian BUMN, untuk menjadi perusahaan jasa pemastian yang terintegrasi dan berkelas dunia.
"Pada Semester 1 tahun 2023, BKI berhasil menjalankan program strategis Holding dalam rangka mewujudkan visi perusahaan, di antaranya Green Business ID Survey dan Kesepakatan dan Kerjasama tentang Jasa Informasi Geospasial," kata Tony Andrianto selaku Vice President Corporate Secretary ID Survey dalam rilisnya, Rabu (23/8/2023).
Tidak berhenti di situ, terdapat juga program bersama lainnya baik di bidang Human Capital, Pengembangan Usaha, Information and Technology (IT).
Melalui program yang dijalankan ini diharapkan industri jasa survei dapat meningkat sehingga memperkuat perekonomian Indonesia dan memiliki daya saing. Sebagaimana diketahui jasa survei memiliki peran kritikal dimana perusahaan memiliki tugas dan wewenang untuk memastikan kelayakan suatu barang dan jasa sehingga baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan rasa aman terhadap masyarakat.
Seiring perkembangan zaman, jasa survei tidak hanya memiliki peranan jasa pemastian namun juga memiliki peran yang mendukung atas ketersediaan data dan informasi perdagangan dan industri nasional. Untuk itu, pada tahun ini BKI menetapkan bahwa jasa survei tidak hanya pada satu sektor bisnis saja, tapi berkembang pada lini bisnis lainnya.
Pada awal tahun hingga pertengahan tahun BKI berhasil menandatangani sejumlah Nota Kesepahaman dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, seperti implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan BUMN pelaksana Informasi Geospasial KPBUMN.
BKI sebagai Holding BUMN Jasa Survei akan terus bertransformasi untuk kemajuan negeri dan turut mendukung kesinambungan Pembangunan nasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika