Rabu 23 Aug 2023 09:10 WIB

BRICS Fokus Mengurangi Ketergantungan Pada Dolar AS

KTT BRICS ke-15 diselenggarakan di Johannesburg pada Selasa hingga Kamis pekan ini.

Red: Mohamad Amin Madani

(Dari kiri) Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri India Narendra Modi, Menteri Perdagangan Cina Wang Wentao, dan mantan Presiden Brasil da (FOTO : AP Photo/Jerome Delay)

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa saat membuka KTT BRICS ke-15 yang digelar di Johannesburg Afrika Selatan, Selasa (22/8/2023).Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa saat membuka KTT BRICS ke-15 yang digelar di Johannesburg Afrika Selatan, Selasa (22/8/2023). (FOTO : EPA-EFE/KIM LUDBROOK)

(Dari kiri) Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan Perdana Menteri India Narendra Modi saat menghadiri KTT BRICS ke-15 yang digelar di Johannesburg Afrika Selatan, Selasa (22/8/2023). (FOTO : EPA-EFE/KIM LUDBROOK)

KTT BRICS ke-15 yang digelar di Johannesburg Afrika Selatan, Selasa (22/8/2023) (FOTO : AP Photo/Jerome Delay)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JOHANNESBURG -- KTT BRICS ke-15 digelar di Johannesburg Afrika Selatan, yang dimulai pada Selasa (22/8/2023) hingga Kamis (24/8/2023) pekan ini. 

Negara anggota BRICS akan fokus membahas bagaimana cara mereduksi ketergantungan pada dolar AS. BRICS, yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afsel, ingin memanfaatkan mata uang lokal untuk transaksi perdagangan di antara mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement