Ahad 13 Aug 2023 22:28 WIB

Pertamina Menang Kontrak Rp 487,13 miliar Pengeboran 7 Sumur Banyu Urip

Pengerjaan tujuh sumur disepakati setelah Pertamina Drilling kembali menang kontrak

Pekerja melalukan pengeboran di sumur JAS -D milik Pertamina di Subang, Jawa Barat, Jumat (1/2). Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) menggunakan Syber Rig dengan pengoperasian penggunaan remote control untuk untuk melakukan eploitasi migas guna menjaga ketahanan energi nasional.
Foto: Dedhez Anggara/Antara
Pekerja melalukan pengeboran di sumur JAS -D milik Pertamina di Subang, Jawa Barat, Jumat (1/2). Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) menggunakan Syber Rig dengan pengoperasian penggunaan remote control untuk untuk melakukan eploitasi migas guna menjaga ketahanan energi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), afiliasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina bakal mengerjakan tujuh sumur di Lapangan Banyu Urip, Jawa Timur dengan perkiraan tajak pada Maret 2024. Adapun pengerjaan tujuh sumur itu disepakati setelah Pertamina Drilling kembali memenangkan kontrak kerja sama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). 

Direktur Pertamina Drilling Rio Dasmanto mengatakan kerja sama ini juga merupakan bentuk komitmen Pertamina Drilling untuk mendukung proyek-proyek strategis nasional. Hal ini sekaligus untuk mendukung SKK Migas dalam mewujudkan target produksi migas nasional satu juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030.

"Semoga ke depan akan terjalin kembali kerja sama-kerja sama dengan Pertamina Drilling dalam service pengeboran maupun well intervention. Pencapaian Pertamina Drilling juga tentunya merupakan bentuk kontribusi kinerja terhadap PT Pertamina (Persero) yang menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia sekaligus satu-satunya BUMN yang masuk dalam Fortune Global 500 tahun 2023," ujarnya dalam keterangan resmi, Ahad (13/8/2023).

“Nilai kontraknya 32 juta dolar AS setara Rp 487,13 miliar (asumsi kurs Rp 15.223 per dolar AS) khusus tujuh sumur OPL Banyu Urip,” tambahnya.

Menurutnya kontrak tersebut menegaskan bahwa Pertamina Drilling telah mencapai level yang lebih tinggi dan sejalan dengan visi Pertamina Drilling menjadi perusahaan drilling dan energi services standar kelas dunia.

"Pertamina Drilling sebagai perusahaan nasional berkomitmen untuk terus mengutamakan aspek health safety environment, operation excellent, good corporate governance, dan pelayanan kelas dunia dengan implementasi AKHLAK sebagai core value perusahaan," ucapnya.

Untuk mengulangi prestasi pada kerja sama sebelumnya, Pertamina Drilling akan menggunakan Rig PDSI #40.3 yang berspesifikasi Rig Cyber Electric VFD System dengan kapasitas 1500 HP. Adapun keunggulan Rig itu ialah fast walking/skidding, compact rig, dan batch drilling.

“Portofolio rig tersebut berhasil melakukan pengeboran Batch Drilling ExxonMobil Cepu Limited Banyu Urip pada 2013-2015. Dengan achievement 0 LTA dan down time di bawah dua persen, rig itu mendapatkan penghargaan sebagai Nominated Best Rig on Exxon Mobil Rig Drilling World Wide (President Award),” ucapnya.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menambahkan penandatanganan kontrak pengadaan rig khusus pengeboran Banyu Urip Infill Clastic merupakan representasi dari kesuksesan kolaborasi antara EMCL, PHE, dan Pertamina Drilling untuk mempercepat pendapatan rig.

“Sehingga jadwal pengeboran dapat dimajukan dari yang semula September 2024 menjadi Februari 2024,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement