Kamis 10 Aug 2023 17:33 WIB

Gerindra: Prabowo dan Budiman Sudjatmiko akan Satu Panggung Pekan Depan

Hashim mengaku sempat menaruh curiga ke Budiman.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Prabowo Subianto menerima kunjungan Budiman Sudjatmiko dalam rangka silaturahmi dan diskusi kebangsaan.
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Prabowo Subianto menerima kunjungan Budiman Sudjatmiko dalam rangka silaturahmi dan diskusi kebangsaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan berada satu panggung dengan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko pada pekan depan. Kabar tersebut tentu merupakan suatu hal mengejutkan. 

"Sebentar lagi saudara-saudara bisa menyaksikan Pak Prabowo dan Pak Budiman satu panggung bersama. Nah, itu minggu depan nanti. Ini suatu hal yang menjadi kejutan," kata Hashim dalam acara silaturahmi virtual "Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo" dipantau di Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga

Hashim semula menceritakan pada awalnya ia sempat menaruh curiga kepada sosok Budiman Sudjatmiko yang disebut-sebut akan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto. "Waktu itu saya dengar Pak Budiman mau dukung Pak Prabowo. Saya ragu-ragu apakah ini benar atau tidak. Aduh jangan-jangan ada hoaks," ucapnya.

Kecurigaan tersebut, kata dia, lantaran sebelumnya Prabowo pernah mendapat pengalaman dijebak dalam kasus hoaks pada 2018. "Masih paham, enggak, apa yang terjadi Ratna Sarumpaet? Pak Prabowo secara sengaja dijebak. Saya bisa katakan saya saksi hidup Pak Prabowo dijebak oleh orang-orang yang saya kira jahat waktu itu dan Pak Prabowo sampai sekarang menyesal. Nah, ini saya takut jangan-jangan kawan baik, orang baik namanya Budiman dan teman-temannya akan jebak kami juga lagi," tuturnya.

Namun, Hashim menyebut setelah melakukan pendalaman terlebih dahulu dengan saksama dan melakukan pertemuan dengan Budiman Sudjatmiko. "Dua jam saya berdiskusi, saya kan curiga, saya sangat suspicious, 'Ini maksudnya apa? Apa betul orang yang namanya Budiman Sudjatmiko yang dari dulu berseberangan dengan Pak Prabowo itu apakah betul mau dukung Pak Prabowo? Itu apakah betul?' Saya kan curiga, apa benar?" katanya.

Akhirnya, tambah dia, ia pun memperkenankan untuk mempertemukan mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) dengan Prabowo. "Dua jam saya diskusi dengan beliau (Budiman) dan setelah diskusi saya berkesimpulan orang-orang ini betul-betul, sungguh-sungguh ikhlas dan oke akan saya bawa ke Pak Prabowo," ucapnya.

Hashim pun menuturkan bahwa Budiman yang merupakan sosok idealis meyakini bahwa Prabowo merupakan figur yang tepat sebagai bakal calon presiden untuk memimpin Indonesia berikutnya.

"Menurut dia (Budiman), untuk saat ini masa depan yang akan rentan dan rawan dan penuh bahaya untuk bangsa Indonesia, dia berkesimpulan Prabowo adalah pemimpin yang tepat. Capres yang tepat dibandingkan yang lain-lain. Itu kata dia," ucap dia.

Sebelumnya, Selasa (18/7), politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyebut pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa malam tidak mewakili partai, melainkan atas keinginan pribadi-nya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement