Sabtu 05 Aug 2023 23:39 WIB

Lima Faktor Pendukung Kemampuan Perusahaan Hadapi Perubahan Pasar

Perusahaan harus mulai menyiapkan diri untuk mengadopsi teknologi masa depan

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ada lima indikator lainnya yang perlu ditelaah perusahaan saat meninjau kinerja pertengahan semester
Foto: www.freepik.com
Ada lima indikator lainnya yang perlu ditelaah perusahaan saat meninjau kinerja pertengahan semester

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertengahan tahun menjadi waktu yang tepat bagi perusahaan untuk meninjau kinerja selama enam bulan pertama. Hal ini bertujuan untuk menjaga atau mengubah strategi bisnis, sehingga target tetap tercapai penghujung semester kedua.

Chief Operating Office Mekari Anthony Kosasih mengatakan semester pertama 2023 menjadi realisasi penguatan ekonomi Indonesia yang sudah diprediksi sejak akhir tahun lalu. Untuk mengejar pertumbuhan optimal, perusahaan harus melakukan tinjauan bisnis tengah tahun yang tidak saja melihat indikator umum seperti laba rugi, namun juga indikator yang terkadang luput dari perhatian meskipun sama-sama berpengaruh pada kelancaran bisnis.

“Ada lima indikator lainnya yang perlu ditelaah perusahaan saat meninjau kinerja pertengahan semester,” ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (5/8/2023).

Lima indikator tersebut antara lain:

1. Pastikan akurasi finansial 

Pemerintah telah menerbitkan sejumlah kebijakan baru, seperti kebijakan pajak natura, yang akan berdampak pada tata cara pembukuan perusahaan.

"Perubahan kebijakan yang akan terus terjadi sepanjang tahun menuntut kesiapan perusahaan untuk memperbarui perhitungan laporan keuangan agar pembukuan perusahaan selalu akurat dan sesuai aturan yang berlaku," kata Anthony.

Pertimbangkan sumber permodalan baru suntikan modal segar akan sangat berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk mencapai potensi pertumbuhan yang tinggi.

“Saat meninjau kinerja semester pertama, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan perlunya menambah modal untuk semester berikutnya, serta mengeksplorasi sumber-sumber modal alternatif dan terpercaya yang kini tersedia di pasar,” kata Anthony.

2. Evaluasi kesiapan infrastruktur teknologi

Perusahaan harus mulai menyiapkan diri untuk mengadopsi teknologi masa depan, yaitu kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang akan merambah berbagai industri.

Bukan saja sebatas peningkatan infrastruktur IT dan perangkat lunak, perusahaan juga harus mendorong mindset dan kemampuan seluruh tim, mulai dari HR hingga akuntansi dan legal, bahwa penguasaan AI akan memperlancar pekerjaan.

“Perusahaan yang ingin menerapkan teknologi AI dengan mudah dan cepat bisa berkolaborasi dengan penyedia solusi digital yang sudah piawai dalam membantu bisnis mengintegrasi AI ke ekosistem teknologi perusahaan,” kata Anthony.

3. Perkuat Tim Hadapi Tantangan Baru 

Berdasarkan target akhir tahun yang ingin dicapai, perusahaan perlu meninjau perencanaan sumber daya manusia. Selain itu, perusahaan harus mengembangkan kemampuan karyawan yang ada, untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki talenta-talenta yang dapat mendukung arah bisnis.

“Sejalan dengan ini, perusahaan sebaiknya menghadirkan program-program baru terkait peningkatan kesejahteraan dan karir agar karyawan semakin termotivasi mencapai target,” kata Anthony.

4. Evaluasi Mitra dan Jejaring Bisnis

Memiliki mitra dan jejaring bisnis yang dapat diandalkan akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan. Maka itu, perusahaan perlu mengevaluasi apakah mitra dan jejaring bisnis, termasuk para penyedia teknologi, sudah memberikan produk dan layanan yang memfasilitasi pertumbuhan perusahaan kini dan nanti.

“Perusahaan harus memanfaatkan semua data yang tangan mereka untuk mempertajam pemahaman akan tren pasar.

Misalnya, umpan balik dari pelanggan dapat disatukan dengan data penjualan sehingga perusahaan dapat memetakan tipe dan kebutuhan setiap segmen konsumen,” kata Anthony.

5. Kuncinya Pengolahan Data

“Sekali lagi, perusahaan yang menguasai teknologi akan dengan sangat mudah mengolah data yang ada untuk membuat strategi jitu pertumbuhan bisnis mereka,” tambah Anthony.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement