Sabtu 05 Aug 2023 18:46 WIB

Pemkab Bekasi Distribusikan Air Bersih ke Daerah yang Alami Kekeringan

Tiga desa di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, mengalami kesulitan air.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Erik Purnama Putra
Area persawahan yang mengalami kekeringan di Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (31/7/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Area persawahan yang mengalami kekeringan di Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (31/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Memasuki musim kemarau tahun 2023, beberapa wilayah di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi sudah mulai mengalami kekeringan. Warga di daerah tersebut sulit mendapatkan air bersih akibat sumurnya kering.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Bojongmangu, Sapto Noviantoro yang diwakili Kasi Trantib Agus Salim, mengatakan, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi telah mendistribusikan air bersih ke warga yang membutuhkan. Distribusi itu dilakukan untuk membantu warga di tiga desa yang mengalami kekeringan.

"Ya, kami sudah mendistribusikan air bersih untuk warga di Desa Karang Mulya, Karang Indah, dan Medal Krisna, akibat kemarau yang melanda beberapa bulan ini, sehingga sumur warga mengalami kekeringan," kata Agus di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).

Selain menyuplai air bersih untuk warga yang mengalami kekeringan, pihaknya juga mendistribusikannya di fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat. "Ya kami juga mengisi ketersediaan air bersih di tempat-tempat ibadah, seperti mushola dan masjid," ujarnya.

Agus menambahkan, warga yang mengalami kekeringan, kebanyakan bergantung pada air bersih yang diambil dari sumur untuk keperluan sehari-hari. Berbeda dengan warga yang menggunakan air dari PDAM tidak memiliki masalah dengan air bersih.

Warga pun memberikan apresiasi kepada BPBD Kabupaten Bekasi yang telah sigap membantu dengan mendistribusikan air bersih di wilayah yang kekeringan. "Kami apresiasi BPBD Kabupaten Bekasi dan juga masyarakat yang ikut bergotong-royong membantu warga yang mengalami kekeringan," kata Agus.

Dia berharap, semua stakeholder bersama-sama ikut berkontribusi membantu pasokan air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan. Sementara untuk jangka menengah, pemerintah desa diminta untuk membangun penampungan atau toren agar pendistribusian air bersih lebih cepat dan mudah.

"Ya, untuk jangka panjangnya, kami harap pemerintah Kabupaten Bekasi bisa membangun instalasi air ke rumah-rumah warga sehingga air dari PDAM dapat disalurkan langsung ke rumah warga yang saat ini mengalami krisis air bersih," ucap Agus.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement